Rupiah masih terperosok di level Rp 15.227 per USD
Mengutip data Bloomberg, Rupiah pagi ini dibuka di level Rp 15.213 per USD atau menguat tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.237 per USD. Namun demikian, Rupiah langsung melemah usai pembukaan hingga menyentuh level Rp 15.227 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih melanjutkan pelemahan di perdagangan hari ini, Rabu (10/10). Sempat dibuka menguat, Rupiah kemudian kembali terperosok di level Rp 15.200-an per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah pagi ini dibuka di level Rp 15.213 per USD atau menguat tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.237 per USD. Namun demikian, Rupiah langsung melemah usai pembukaan hingga menyentuh level Rp 15.227 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Bank Indonesia (BI) menyatakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) saat ini masih dalam koridor fundamentalnya.
Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, mengatakan pergerakan nilai tukar Rupiah ini memang dipengaruhi oleh sentimen global terutama perkembangan ekonomi dari AS.
"Nilai tukar Rupiah saat ini relatif. Pergerakan Rupiah cukup dinamis. Intinya kita lihat masih dalam batas fundamental kita. Kita kombinasi dengan BI hadir di pasar," kata Dody di Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10).
Di sisi lain, dengan masih adanya kenaikan suku bunga oleh The Fed, Dody mengakui Dolar saat ini masih menjadi instrumen investasi pilihan.
"Inilah hebatnya super Dolar. Dalam kondisi negaranya maju, semua memilih Dolar. Dalam kondisi negaranya melemah, orang kemudian lari lari. Jadi dalam hitungan, sepanjang trade war berlangsung orang masih melihat Dolar sebagai safe heaven," tambah dia.
Baca juga:
Rupiah melemah capai 15.000 per USD, PLN khawatir kembali rugi
Ini strategi pengusaha teknologi siasati pelemahan Rupiah
Soal harga nasi ayam, Tim Jokowi sebut Sandiaga menyesatkan dan hoaks
Kubu Prabowo: Hoaks digoreng demi alihkan kondisi ekonomi yang makin berat
Bank Indonesia yakinkan posisi Rupiah masih dalam batas fundamental