Rupiah melemah capai 15.000 per USD, PLN khawatir kembali rugi
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) khawatir akan mengalami kerugian di akhir tahun akibat pelemahan nilai tukar Rupiah. Sebab, posisi Rupiah di 15.000 per USD di luar perhitungan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) perseroan. Yang memberatkan PLN dari depresiasi Rupiah ini adalah soal biaya operasional.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) khawatir akan mengalami kerugian di akhir tahun akibat pelemahan nilai tukar Rupiah. Sebab, posisi Rupiah di 15.000 per USD di luar perhitungan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) perseroan.
"Bisa jadi (rugi). Tahun lalu saja kurs segitu, kerugiannya segitu. Ada juga (khawatir). RKAP saya kan tahun ini Rp 13.000 atau Rp 14.000. Sekarang sudah Rp 15.000," ujar Direktur Perencanaan PLN, Syofvi Felienty Reokman, dalam Indonesia Investment Forum 2018 di Bali, Selasa (9/10).
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Kenapa diklaim bahwa PKB menolak uang Rp4 triliun? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Siapa saja yang bisa menjadi Pejuang Rupiah? "Orang-orang sukses tidak berbakat; mereka hanya bekerja keras, kemudian berhasil dengan sengaja."
Dia mengungkapkan, sebenarnya PLN sudah melakukan lindung nilai (hedging) untuk mengantisipasi gejolak nilai tukar. "PLN kan kalau buat operasional kita hedging. Tapi hedging kita kan operasional artinya 3-6 bulan. Ini kita lakukan terus. Kebutuhan dolar PLN sudah secure," lanjut dia.
Sementara untuk investasi, Syofvi menyatakan jika PLN lebih banyak menggunakan Rupiah ketimbang Dolar. "PLN sendiri kebutuhan Dolar buat investasi tidak banyak. Karena modelnya 30 persen ekuitas, 70 persen utang. 30 persen itu pakai Rupiah," jelas dia.
Namun yang memberatkan PLN dari depresiasi Rupiah ini adalah soal biaya operasional. Sebagai contoh, untuk membeli gas sebagai bahan bakar PLTU.
"Cuma secara operasional, kami bayar gas pakai Dolar. IPP pakai Dolar. Walaupun uang kami keluar (bayar) pakai Rupiah, sama mereka dikurskan Dolar. Tapi sampai akhir tahun ini kebutuhan Dolar PLN aman. Buat operasional sebenarnya (yang menguras keuangan)," ungkap dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Aturan PLTS atap bangunan terbit, masyarakat bisa jual listrik ke PLN
Menteri Jonan minta PLN ganti bahan bakar PLTD dengan CPO
82 Persen masyarakat Palu dan sekitarnya sudah teraliri listrik
Perbaikan Listrik Pasca Gempa dan Tsunami Palu
PLN berhasil perbaiki 7 Gardu Induk di Palu, Sigi dan Donggala
Menteri Jonan jamin pasokan listrik aman selama perhelatan IMF-World Bank Bali
Menteri Jonan ingin PLTU Celukan Bawang beralih gunakan gas