Rupiah Melemah ke Rp14.447 per USD Dibayangi Varian Omicron
Rupiah dibuka di Rp14.439 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.419 per USD. Rupiah sempat menguat ke Rp14.429 per USD, namun kembali melemah ke Rp14.447 per USD. Rupiah masih bergerak fluktuatif dan saat ini berada di Rp14.440 per USD.
Nilai tukar (kurs) Rupiah bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Senin (6/12). Rupiah dibuka di Rp14.439 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.419 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat ke Rp14.429 per USD, namun kembali melemah ke Rp14.447 per USD. Rupiah masih bergerak fluktuatif dan saat ini berada di Rp14.440 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya mengatakan, rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta berpotensi melemah masih dibayangi oleh varian baru COVID-19 Omicron.
"Hampir sama dengan pekan lalu, potensi volatilitas di pasar valas masih sangat tinggi karena penyebaran varian Omicron yang masih belum dipastikan " kata Rully di Jakarta, dikutip Antara, Senin (6/12).
Rully menambahkan, sentimen negatif bagi rupiah juga dipicu oleh kemungkinan percepatan normalisasi kebijakan The Fed akibat inflasi yang mengalami kenaikan signifikan. "Dari dalam negeri, belum banyak sentimen perkembangannya, namun memang diharapkan kondisi ekonomi yang membaik dan pandemi yang terkendali diharapkan bisa menopang rupiah dari pelemahan yang lebih dalam," imbuhnya.
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Minggu (5/12) mencapai 196 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 4 kasus sehingga totalnya mencapai 143.867 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 298 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 7.526 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 142,43 juta orang dan vaksin dosis kedua 99,01 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin. Rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran Rp14.383 per USD hingga Rp14.415 per USD.
Baca juga:
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah Dibayangi Sentimen Kekhawatiran Varian Omicron
Perkembangan Rencana Bank Indonesia Terbitkan Rupiah Digital
Pasar Diguncang Varian Omicron, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.387/USD
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Level Rp14.348 per USD
Rupiah Diprediksi Melemah Masih Dibayangi Penyebaran Omicron
Mengenal Rupiah Digital, dari Fungsi Hingga Perbedaan dengan Uang Kripto