Rupiah Melemah Seiring Potensi Kebijakan Ketat The Fed
Rupiah dibuka di Rp14.485 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.470 per USD. Rupiah melemah usai pembukaan ke Rp14.507 per USD, namun kembali menguat ke Rp14.490 per USD. Meski kembali melemah, namun Rupiah bergerak menguat tipis dan saat ini berada di Rp14.492 per USD.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Rabu (7/7). Pagi tadi, Rupiah dibuka di Rp14.485 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.470 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah melemah usai pembukaan ke Rp14.507 per USD, namun kembali menguat ke Rp14.490 per USD. Meski kembali melemah, namun Rupiah bergerak menguat tipis dan saat ini berada di Rp14.492 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah seiring investor yang mencermati potensi dilakukannya kebijakan moneter ketat oleh The Fed ke depan. Rupiah mungkin berbalik melemah pada Rabu ini karena pelaku pasar mengantisipasi rilis notulen rapat kebijakan moneter bank sentral AS The Fed dini hari nanti.
"Notulen ini bisa memberikan indikasi potensi kebijakan moneter bank sentral AS akan lebih ketat ke depannya yang bisa mendorong penguatan dolar AS," ujar Ariston dikutip Antara, Rabu (7/7).
Sementara dari dalam negeri, kasus baru harian COVID-19 yang terus naik dan memecahkan rekor, masih menjadi kekhawatiran pasar yang bisa menekan rupiah. "Bila terus naik, dikhawatirkan PPKM darurat akan berlangsung lebih lama dan ini akan menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Ariston.
Pada Selasa (6/7), jumlah kasus baru COVID-19 mencapai 31.189 kasus, rekor baru kasus harian di Tanah Air, sehingga total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 2.345.018 kasus. Pagi ini, pasar juga menunggu data cadangan devisa Bank Indonesia.
"Data yang menunjukkan cadangan devisa masih bertahan di level tinggi, bisa menahan pelemahan rupiah," ujar Ariston.
Ariston mengatakan rupiah pada Rabu ini berpotensi bergerak melemah ke arah Rp14.520 per USD dengan potensi support di kisaran Rp14.450 per USD.
Baca juga:
Kurs Rupiah Masih Perkasa Seiring Masuknya Arus Modal Asing
Rupiah Menguat ke Rp14.464 per USD, Dibayangi Tingginya Kasus Covid-19
Kurs Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.477 per USD
Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.532 per USD
Pemerintah Umumkan PPKM Darurat, Rupiah Ditutup Melemah
Ekspektasi Moneter Ketat The Fed Meningkat Bikin Rupiah Melemah