Rupiah tak ada harganya, money changer pilih tahan dolar
Aktivitas di money changer Jalan Jaksa sepi, padahal biasanya ramai turis menukar dolar milik mereka.
Terpuruknya nilai tukar Rupiah yang menurut data Bloomberg hari ini, Senin (24/8), sudah di atas Rp 14.000 per USD, membuat sebagian money changer memilih menjaring dolar sebanyak-banyaknya. Beberapa money changer memutuskan tidak menjual dolar AS (USD) ke masyarakat.
Salah satunya money changer Robertus Kencana di Jalan Jaksa, Jakarta Pusat, yang memutuskan tidak menjual dolar. "Kalau beli oke. Semua serba mahal, sudah tidak ada artinya lagi Rupiah. Sekarang Rp 100.000 sama kayak Rp 10.000," ungkap teller yang tidak ingin disebutkan namanya saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (24/8).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Mengapa nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar di era Soeharto? Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
Dia mengaku heran, aktivitas penukaran dolar ke Rupiah cenderung sepi sepanjang hari ini. Padahal money changer yang berlokasi di kawasan turis asing ini biasanya selalu ramai dikunjungi. Para turis biasanya selalu menukar dolar miliknya untuk bisa transaksi di Indonesia.
"Kemungkinan pada tahan dolar, kemarin-kemarin cuma USD 150 (penukaran). Biasanya malah bisa lebih dari USD 500," katanya.
Diakuinya, penukaran dolar lebih ramai saat nilai tukar masih Rp 12.000 per USD. "Malah bagusan hari biasa waktu dolar Rp 12.000. Saya kalau beli Rp 13.300 kalau jual Rp 14.000," tutupnya.
(mdk/noe)