Rupiah terkapar, Indofood naikkan harga tepung hingga 10 persen
Namun demikian, untuk semester II-2018, dia belum bisa memberikan gambaran pasti terkait konsumsi terigu, lantaran secara harga diperkirakan akan melonjak.
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Fransiscus Welirang mengakui pelemahan kurs Rupiah turut menyeret harga jual tepung jadi lebih mahal 10 persen semester II-2018 ini.
Pria yang akrab disapa Franky ini mengatakan, konsumsi tepung terigu masyarakat pada semester I-2018 sangat tinggi.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa mahalnya harga pangan jadi penghalang untuk makan sehat? Tekanan inflasi berdampak naiknya harga pangan. Namun kondisi ini tidak menjadi penghalang untuk makan makanan sehat.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Kapan penerapan cukai minuman berpemanis di Indonesia direncanakan? Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah memastikan akan segera mengesahkan peraturan terkait cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) pada 2024 ini.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
"Permintaan masyarakat terhadap terigu di semester I-2018 ada kenaikan. Akibatnya, konsumsi produk makanan yang ada tepung terigunya seperti mie instan, roti, martabak, kerupuk, bakso, sosis, masih besar," ungkap dia di Jakarta, Senin (24/9).
Namun demikian, untuk semester II-2018, dia belum bisa memberikan gambaran pasti terkait konsumsi terigu, lantaran secara harga diperkirakan akan melonjak. "Saya enggak tahu, karena harga tepung terigu naik minimal 10 persen karena pelemahan Rupiah sudah mencapai 10 persen," ucapnya.
Mengutip catatan Bloomberg, nilai tukar Rupiah sejak awal 2018 ini terhitung telah terdepresiasi hampir 10 persen, atau sekitar 9,67 persen.
Dia melanjutkan, harga gandum sebagai bahan baku pembuatan tepung terigu di pasar internasional sudah naik 20 persen sejak Maret-April 2018.
"Gandum sendiri harganya sudah naik 20 persen sejak Maret-April. Ini karena ada banjir di timur dan kekeringan di selatan Australia, jadi panennya turun. Selain itu di Ukraina gandumnya ada penyakit. Harga gandum jadinya naik, lebih mahal," jelasnya.
Namun, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) ini pun memperkirakan, konsumsi tepung terigu akan meningkat sebanyak 7 persen pada tahun politik 2019.
"Setiap pemilu orang banyak makan. Saya enggak tahu pastinya naik berapa persen, mungkin bisa sampai 7 persen. Kalau daya beli bagus mungkin naik, tapi masih belum pasti juga. Kan harga terigu naik," tutur dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
3 Cerita Sandiaga Uno terkejut setelah blusukan
Kedelai mahal, Sandiaga puji penjual tempe sachet di Pasar Sendiko
Bank Indonesia prediksi September kembali deflasi
Mendag Enggar bantah ukuran tempe tahu setipis ATM
Cerita Sandiaga Uno dicurhati emak-emak, sampai ada yang nangis
Sandi dicurhati emak-emak: Belanja bawa uang Rp 100 ribu sulit dapat macam-macam