Rupiah tertekan, DPR minta BI naikkan suku bunga acuan
"Kalau kamu ingin menarik dolar masuk, naikkan suku bunga."
Bank Indonesia didorong untuk menaikkan suku bunga acuan. Dengan begitu, nilai tukar rupiah diharapkan bisa keluar dari tekanan
"Kalau kamu ingin menarik dolar masuk, naikkan suku bunga. Wong inflasi sudah naik pada kenyataannya. Tapi itu sekali lagi ada cost-nya. Dalam ekonomi, semua ada costnya," kata Anggota Komisi XI DPR-RI Hendrawan Supratikno, di Jakarta, Selasa (25/8).
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Sayangnya, Bank Indonesia masih enggan menaikkan suku bunga acuan. Sebab, bank sentral tak ingin fokus hanya pada pengendalian rupiah, tetapi juga cadangan devisa, inflasi, dan suku bunga.
"Saya tanya tanya sama Agus Martowardjojo (Gubernur BI): Bank Indonesia ingin memprioritaskan cadangan devisa atau nilai tukar?" katanya.
"Dia bilang 'nggak bisa begitu pak, pakai rumus matematik. Karena kami harus mengendalikan empat hal secara bersamaan dalam satu policy mix, dia bilang."
Terlepas dari itu, Hendrawan mengapresiasi langkah Bank Indonesia dalam mengendalikan rupiah. Meskipun langkah tersebut belum membuahkan hasil.
"Sekarang kalau BI intervensi terus. Ya tapi intervensinya seperti menggarami laut. Ya percuma juga. Bener nggak? Dia menyatakan cinta berkali-kali, tapi cintanya nggak berbalas gimana?" katanya.
"Yang penting kita membangun ketahanan ekonomi domestik, pelihara daya beli masyarakat, stabilisasi harga, suplay kebutuhan pokok amankan. Sehingga krisis ekternal gak menjalar kegaduhan politik internal."
(mdk/yud)