Rupiah terus melemah hingga sentuh level Rp 14.070 per USD
Rupiah pagi ini dibuka di Rp 14.070 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.037 per USD. Rupiah melanjutkan pelemahan usai pembukaan. Tercatat, nilai tukar sempat berada di level Rp 14.097 per USD, dan saat ini Rupiah berada di level Rp 14.096 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih betah berada di level Rp 14.000 per USD. Rupiah pagi ini dibuka di Rp 14.070 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.037 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah melanjutkan pelemahan usai pembukaan. Tercatat, nilai tukar sempat berada di level Rp 14.097 per USD, dan saat ini Rupiah berada di level Rp 14.096 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo akhirnya angkat suara terkait pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) yang melewati level psikologis Rp 14.000. Menurut Agus, pelemahan nilai tukar saat ini tidak hanya dialami Indonesia. Bahkan negara lain mengalami hal lebih parah dibanding Indonesia.
"Hingga 9 Mei 2018 secara month to date, Rupiah memang melemah 1,2 persen, tetapi di periode yang sama Thai Bath melemah 1,76 persen, Turkish Lira itu melemah 5,27 persen," ungkapnya dalam Konferensi Pers, di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Jumat (11/5).
Dalam pandangan Agus, fenomena pelemahan mata uang terhadap USD disebabkan kondisi ekonomi global, seperti seperti siklus kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS). Kemudian harga minyak dunia juga turut memengaruhi gejolak nilai tukar ini.
"Risiko geopolitik, adanya tensi dagang Amerika - Tiongkok, serta pembatalan perjanjian nuklir AS-Iran yang mengakibatkan peningkatan mata uang Dolar terhadap seluruh mata uang dunia, termasuk Rupiah," tandasnya.
Baca juga:
BCA dukung Bank Indonesia naikkan suku bunga
BCA klaim industri perbankan kini jauh lebih baik dibanding saat krisis 1998
Bos BI sebut teror bom Surabaya berdampak minim pada nilai tukar Rupiah
Rupiah kembali terperosok lewati level Rp 14.000 per USD
3 Bukti nyata teror bom Surabaya tak mampu goyahkan perekonomian RI
3 Bukti nyata teror bom Surabaya tak mampu goyahkan perekonomian RI