Salurkan BLT ke 2,4 Juta Warga, Begini Kondisi Ekonomi Singapura Sebenarnya
Bantuan yang diberikan pemerintah Singapura dalam bentuk tunai dan non tunai.
Pemerintah Singapura, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 2,4 juta warga dengan kualifikasi tertentu. Setiap warga akan menerima bantuan senilai SGD200 hingga SGD400, atau sekitar Rp2,39 juta - Rp4,78 juta. Bantuan ini sebagai upaya pemerintah Singapura meringankan beban warga atas tingginya biaya hidup.
Melansir Channel News Asia, bantuan ini akan disalurkan kepada seluruh warga negara Singapura yang berusia 21 tahun ke atas pada tahun 2024, dengan penghasilan kena pajak tidak lebih dari Rp1,1 miliar pada Tahun Penilaian 2023. Mereka juga tidak boleh memiliki lebih dari satu properti. Nilai bantuan yang akan diterima juga bergantung pada pendapatan kena pajak penerima.
- Ekonomi Thailand Amburadul, Banyak Masyarakat Terjerat Utang dan Tak Mampu Bayar
- Ekonomi Tengah Lesu, Pemerintah Thailand Kasih BLT Rp4,5 Juta Per Orang
- Biaya Hidup Makin Tinggi, 2,4 Juta Warga Singapura Bakal Terima BLT
- Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Selain pembayaran tunai pada bulan September, warga Singapura yang memenuhi syarat juga akan menerima dukungan lebih lanjut, termasuk potongan harga U-Save, voucher Dewan Pengembangan Komunitas (CDC), potongan biaya layanan dan pemeliharaan (S&CC), pembayaran tunai tambahan, dan Bonus Senior Paket Jaminan, dalam beberapa bulan mendatang.
Warga Singapura dapat memeriksa kelayakan mereka untuk pembayaran tunai di situs web Govbenefits. Mereka yang memenuhi syarat akan secara otomatis menerima pembayaran mereka pada bulan September. Warga Singapura diimbau untuk menautkan NRIC mereka ke PayNow paling lambat tanggal 26 Agustus. Mereka yang melakukannya dapat menerima pembayaran tunai lebih awal mulai tanggal 5 September.
Mereka yang tidak memiliki rekening bank yang terhubung dengan PayNow-NRIC dapat memperbarui informasi rekening bank mereka di situs web Govbenefits paling lambat 27 Agustus untuk menerima pembayaran mulai 13 September.
Pertumbuhan ekonomi Singapura
Tingginya biaya hidup Singapura juga selaras dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal 2 yang hanya tumbuh 2,9 persen. Melansir Channel News Asia (CNA), pertumbuhan ini sedikit lebih lambat dari pertumbuhan 3 persen yang tercatat pada kuartal pertama tahun 2024.
Berdasarkan basis penyesuaian musiman kuartal ke kuartal, ekonomi Singapura tumbuh 0,4 persen pada periode April hingga Juni, sedikit lebih cepat dari 0,3 persen yang dilaporkan pada kuartal pertama. Perkiraan produk domestik bruto lanjutan sebagian besar dihitung dari data yang dikumpulkan dalam dua bulan pertama kuartal tersebut.
Angka-angka tersebut dimaksudkan sebagai indikator awal pertumbuhan PDB untuk kuartal tersebut dan dapat direvisi ketika data yang lebih lengkap tersedia, kata kementerian tersebut. Estimasi awal untuk PDB pada kuartal pertama adalah 2,7 persen, tetapi direvisi menjadi 3,0 persen.
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Momen Bahagia Ifan Seventen saat Jenguk Anak Gadisnya yang Mondok di Pesantren: Rasanya Kayak Ngecharge Hati
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024