Satgas Bongkar Ulah Pinjaman Online Ilegal, Mulai Bunga Tinggi Hingga Pelecehan
Pinjaman online ilegal akan meminta peminjam mengakses seluruh sata dan kontak di Handphone (HP). Data-data tersebut berpotensi untuk diperjual belikan dengan pihak yang tidak bertanggungjawab.
Kepala Satgas Waspada Investasi (SWI), Tongam L Tobing membeberkan sejumlah ulah nakal pinjaman online ilegal yang sangat merugikan masyarakat. Pertama, dari sisi pemberian suku bunga yang sangat tinggi.
"Pinjaman online ilegal sangat merugikan masyarakat. Mereka memberikan pinjaman dengan suku bunga sangat tinggi, fee yang tinggi dan jangka waktu yang sangat singkat," ujarnya kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (11/10).
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Apa pengertian website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
Selanjutnya, kata Tongam, pinjaman online ilegal akan meminta peminjam mengakses seluruh sata dan kontak di Handphone (HP). Data-data tersebut berpotensi untuk diperjual belikan dengan pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Mereka selalu meminta peminjam untuk mengizinkan semua data dan kontak di HP bisa diakses. Data tersebut diperjualbelikan pelaku pinjaman online ilegal ini," katanya.
Tongam menambahkan, kecurangan yang paling banyak terjadi adalah cara penagihan yang tidak beretika. Penagihan kerap kali disertai dengan teror, intimidasi serta pelecehan.
"Selanjutnya, pinjol ilegal ini selalu melakukan penagihan tidak beretika pada saat peminjam tidak membayar utangnya, dengan teror, intimidasi dan pelecehan," tandasnya.
Baca juga:
Per Agustus, Fintech Salurkan Pinjaman Rp26 Triliun ke Masyarakat
Jadi Sorotan Presiden Jokowi, Ini 4 Tips agar Tak Terjerat Pinjaman Online
Jokowi Minta Fintech Mudahkan Akses Bagi Masyarakat Tak Terjangkau Layanan Perbankan
Raih Pendanaan Rp2,1 Triliun, Ajaib Jadi Unicorn Fintech Investasi Pertama di ASEAN
Tren Pembayaran Digital Kala Pandemi: Metode e-Wallet Paling Populer?
Sekitar 100 Startup Indonesia Raih Total Pendanaan US$ 3,8 Miliar di Semester I