Sebanyak 121.458 Tenaga Kerja Hotel dan Restoran Bakal Disuntik Vaksin Covid-19
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan waktu dua pekan kepada PHRI untuk mengumpulkan data tenaga kerja penerima vaksin. Data sudah diserahkan kepada Kemenkes pada 15 Februari 2021 sebanyak 103.256.
Tenaga kerja di sektor hotel dan restoran juga akan disuntik vaksin Covid-19 untuk memutus mata rantai penularan.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran mengatakan, sebanyak 121.485 tenaga kerja di kedua lini bisnis tersebut nantinya akan mendapatkan vaksin.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
"Sebanyak 121.485 tenaga kerja yang akan menerima vaksin Covid-19 nantinya dari 1.549 perusahaan di seluruh Indonesia," kata Maulana dalam dialog virtual pada Jumat (19/2).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan waktu dua pekan kepada PHRI untuk mengumpulkan data tenaga kerja penerima vaksin. Data sudah diserahkan kepada Kemenkes pada 15 Februari 2021 sebanyak 103.256.
Kemudian Kemenkes pada 17 Februari melakukan penyesuaian dengan menambah penerima vaksin sebanyak 18.229. Hingga total yang akan menerima vaksin sebanyak 121.485.
"Jadi memang pada 17 Februari, berdasarkan data yang kami berikan ada beberapa wilayah yang pemerintah memutuskan melakukan penyesuaian karena jumlah tenaga kerjanya masih kecil," jelas Maulana.
Dia mengatakan, antusiasme tenaga kerja untuk mengikuti vaksinasi sangat besar. Mereka yang belum bisa ikut berharap dapat mengikuti gelombang kedua. Jumlah yang nanti mengikuti vaksinasi tersebut masih jauh di bawah total tenaga kerja di bawah PHRI yang mencapai 972.000.
Harapan Industri Pariwisata
Vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu harapan industri pariwisata, yang di dalamnya termasuk perhotelan dan restoran, untuk dapat kembali tumbuh. Pasalnya selama setahun terakhir, hotel dan restoran sulit beroperasi.
"Sektor pelayanan jasa membutuhkan kepercayaan tinggi dari konsumen. Oleh sebab itu, sejak awal pandemi kami menerapkan protokol kesehatan berdasarkan imbauan dari pemerintah dan standar WHO," tutupnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)