Seberapa Tangguh Perbankan Nasional Hadapi Gejolak Ekonomi Global?
Panji menegaskan, ketangguhan tersebut juga tercermin dari Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan nasional tercatat masih cukup tinggi, yaitu sebesar 22,6 persen pada bulan Juni 2019.
Kondisi ekonomi global saat ini masih bergejolak dan penuh ketidakpastian. Akibatnya, perekonomian di emerging market atau negara berkembang termasuk Indonesia masih dibayangi dampak buruk dari kondisi tersebut, tak terkecuali kondisi perbankan.
Direktur Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), Panji Irawan mengungkapkan saat ini kondisi perbankan nasional masih cukup tangguh dalam menghadapi gejolak ekonomi global.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Di mana De Javasche Bank di Kota Medan terletak? Gedung ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
-
Kapan Alfred Budiman berhenti bekerja di bank? Saya kerja di bank itu sejak 2020 dan resign kemarin pada Mei 2023, karena dulu tiap bulan saya ada gaji yang masuk ke rekening. Nah kalau sekarang, saya justru harus nabung di tanggal gajian,” terangnya.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
"Kami melihat kondisi perbankan nasional juga masih cukup kuat menghadapi risiko-risiko yang timbul akibat tekanan ekonomi global, perang dagang dan pelemahan harga komoditas," kata Panji dalam acara Economic Outlook 2019, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (9/9).
Panji menegaskan, ketangguhan tersebut juga tercermin dari Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan nasional tercatat masih cukup tinggi, yaitu sebesar 22,6 persen pada bulan Juni 2019.
Selain itu, kualitas asset perbankan nasional juga terus membaik, dengan rasio Non Performing Loan (NPL) sebesar 2,5 persen, menurun dibandingkan bulan Juni 2018 yang sebesar 2,67 persen.
Kendati demikian, dia mengungkapkan kondisi saat ini juga melahirkan tantangan baru bagi perbankan nasional ke depan, dan akan terus meningkat.
"Tantangan-tantangan ini mungkin akan menekan permintaan kredit perbankan nasional. Pada saat yang bersamaan, bank-bank nasional pun akan lebih selektif dalam penyaluran kredit mempertimbangkan prospek bisnis yang semakin ketat," ujarnya.
Akan tetapi, menurutnya, di tengah peningkatan risiko dan ketidakpastian ekonomi tersebut, masih cukup banyak peluang-peluang bisnis bagi perbankan nasional baik peluang bisnis kredit dan bisnis transaksi.
Beberapa sektor yang prospektif adalah yang didorong oleh berbagai program Pemerintah, yaitu sektor jasa kesehatan, farmasi, pendidikan, ekonomi kreatif dan pariwisata.
"Kami juga optimis pertumbuhan sektor infrastruktur ke depan masih akan baik. Selain itu, masih ada beberapa sektor lainnya yang memiliki prospek yang baik, yaitu sector perdagangan FMCG (fast moving consumer goods) dan sector telekomunikasi sejalan dengan membaiknya daya beli masyarakat dan terus peningkatan penetrasi pengguna internet," ujarnya.
Sementara itu, perbankan nasional dalam menghadapi situasi ekonomi domestik dan global sekarang ini, akan selalu tetap memprioritaskan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko bisnis dan portfolio kredit.
"Kami juga yakin peran Bank Indonesia dalam mengelola kebijakan moneter dan peran Pemerintah dalam mengelola kebijakan, akan menghasilkan bauran kebijakan yang efektif dalam mendorong perekonomian nasional," tutupnya.
Baca juga:
Membandingkan KPR Milenial dari Tiga Bank Besar
Bank Mandiri Sebut Gugatan Hoaks Rp800 T Ganggu Kepercayaan Nasabah
Bank Mandiri: Barclays Konfirmasi Gugatan Rp 800 Triliun Itu Hoaks
Mandiri Syariah Mobile: Tawarkan Mobile Banking Lebih Nyaman, Berkah, dan Inovatif
Sudah Dilarang Jokowi, Menteri Rini Tetap Rombak Susunan Pejabat di BUMN Kakap
Bank Mandiri Paparkan Bukti Informasi Hoaks Gugatan Rp800 Triliun