Sejahterakan nelayan, ini janji Menteri Susi
Susi Pudjiastuti kembali menegaskan kesejahteraan nelayan menjadi prioritas pemerintah saat ini.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali menegaskan kesejahteraan nelayan menjadi prioritas pemerintah saat ini. Terkait itu, pihaknya tengah menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) untuk melindungi dan memberdayakan nelayan dan pembudidaya ikan kecil.
"RPP ini disusun atas tindak lanjut UU Nomor 45 tahun 2009 tentang Perikanan. Prosesnya telah melalui harmonisasi di Kemenkumham dan masih menunggu persetujuan Menkumham Yasonna Laoly," ujar Susi dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, kemarin.
-
Siapa yang mengajak petani di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan bantuan dari Kementan? Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, mengajak para petani di wilayahnya untuk memanfaatkan bantuan kementan secara optimal, terutama dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Bagaimana cara Irjen Kementan mengajak Petani dan ASN Kementan untuk bangkit membangun pertanian Indonesia? “Kita sedang dalam posisi dan situasi yang tidak sedang baik, iklim dan cuaca yang sedang mempengaruhi proses pertanian. Itulah yang sedang dilakukan oleh Bapak Menteri." "Beliau banyak melakukan terobosan, melakukan kegiatan yang tanpa henti. Kalau bapak Menteri speednya sudah maksimal, tentunya kita anak buahnya yang ada di Kementerian Pertanian, ASN Pertanian, punya tanggung jawab yang lebih,” kata Irjen Setyo.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
Susi memaparkan, aturan ini mendorong nelayan lebih mandiri dalam meningkatkan kesejahteraan. Dengan adanya payung hukum ini, dia berharap usaha nelayan lebih produktif, efisien, dan bernilai tambah.
"Tujuannya meningkatkan kemampuan dan kapasitas nelayan kecil dan pembudidaya ikan kecil. Selanjutnya, menjamin akses terhadap sumber daya ikan dan lingkungannya. Terakhir, meningkatkan tumbuh kembang kelompok nelayan kecil dan pembudidaya ikan kecil," jelas dia.
"Dalam RPP ini ada 22 instrumen yang memuat pemberdayaan nelayan dan pembudidaya ikan yang mengarah kepada kesejahteraan nelayan kecil dan pembudidaya ikan kecil."
Diluar membuat payung hukum, Menteri Susi juga telah membuat banyak janji untuk menyejahterakan nelayan. Untuk sekedar mengingatkan, berikut adalah sedikit janji Menteri Susi
Hapuskan pungutan nelayan kecil
Menteri Susi akhirnya bisa merealisasikan janjinya mendorong penghapusan segala bentuk pungutan untuk nelayan kecil pemilik kapal di bawah 10 GT. Sebab Peraturan Menteri terkait itu sudah dilegalisasi Kementerian Hukum Dan HAM.
"Kita ingin membenahi perizinan di sektor kelautan dan perikanan serta membebaskan pungutan untuk nelayan kecil 10 GT," ungkap Susi beberapa waktu lalu.
Bangun fasilitas pendidikan maritim
Kementerian Kelautan dan Perikanan ingin menggencarkan pembangunan di perbatasan. Salah satu caranya membangun fasilitas pendidikan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Untuk itu, Menteri Susi berjanji membangun sepuluh perguruan tinggi kemaritiman dan sekolah menengah kejuruan. Janji itu ditargetkan terealisasi dalam lima tahun ke depan.
Menyediakan 10 mesin es beserta genset
Ini janji Menteri Susi pada nelayan Bengkulu. Pemberian 10 mesin es berkapasitas 1,5 ton dan genset akan dilakukan pada Januari-April 2015.
âKami tidak mau buatkan pabrik es karena pabrik es itu repot dan mutunya tidak baik," katanya beberapa waktu lalu.
Sebagai balasannya, Susi minta nelayan bengkulu tak lagi menggunakan trawl atau pukat harimau sebagai alat tangkap ikan.
âPada prinsipnya, kami ingin menertibkan seluruh alat tangkap yang tidak ramah lingkungan karena sangat merugikan nelayan kecil,â kata Susi.
Bangun perumahan nelayan
Menteri Susi belum banyak mengungkapkan. Namun dia bilang bakal bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
"Pembangunan perumahan setelah permukiman dan tanahnya diselesaikan dengan Pelindo,â kata Susi. âKe depan juga kami danai SPBN (stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan)."
(mdk/bim)