Sejarah Ramayana, dari Toko di Jalan Sabang Hingga Jadi Ritel Besar di Indonesia
Pada 1978, Paulus Tumewu mula-mula mendirikan sebuah toko di Jalan Sabang, Jakarta Pusat yang menjual pakaian jadi bernama Ramayana Fashion Store. Kemudian pada 1983, toko tersebut diubah menjadi perusahaan publik, yang dikenal sebagai PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.
Siapa yang tidak mengetahui Ramayana Department Store. Salah satu ritel besar di Indonesia ini telah menjadi andalan masyarakat dalam membeli baju, utamanya saat Lebaran.
Ramayana juga terkenal dengan iklannya yang menarik dan ceritanya yang unik. Salah satunya iklan dalam rangka menyambut Hari Raya Lebaran dengan lagu qasidahan 'Kerja Keras Bagai Kuda'.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Bisnis apa yang dijalankan Lesti dan Billar di bidang ekonomi kreatif? Salah satu bisnis utama Lesti & Rizky Billar adalah Leslar Entertainment, sebuah perusahaan di bidang ekonomi kreatif yang mengelola kanal YouTube yang sangat populer dengan jumlah pelanggan yang besar.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Dimana perusahaan rambut palsu milik Krisna berlokasi? Di kampung halamannya, pria yang akrab disapa Krisna itu mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi rambut palsu. Nama perusahaannyae PT. Bejana Cita Settara (PT BCS).
Ramayana didirikan oleh Paulus Tumewu, seorang pengusaha asal Indonesia. Pada 1978, dia mula-mula mendirikan sebuah toko di Jalan Sabang, Jakarta Pusat yang menjual pakaian jadi bernama Ramayana Fashion Store. Kemudian pada 1983, toko tersebut diubah menjadi perusahaan publik, yang dikenal sebagai PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.
Paulus sendiri menjabat sebagai Komisaris Utama PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, induk usaha dari Ramayana dan Robinson Department Store. Orangtuanya membuka toko kelontong di Makassar, Sulawesi Selatan. Dia menikah dengan Tan Lee Chuan, adik Eddy Tansil, yang menganugerahinya tiga anak, dan kemudian hijrah ke Jakarta.
Pada tahun 1996, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten RALS. Dengan saham PT Ramayana Makmursentosa sebesar 55,88 persen dan saham milik PT Jakarta Intiland sebesar 2,8 persen.
Pada tahun 2014, perusahaan ini menggandeng SPAR International asal Belanda, untuk membantu mengoperasikan Robinson.
Hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini mengoperasikan 104 gerai department store Ramayana dan 82 gerai supermarket Robinson di seluruh Indonesia, yang terutama menyasar masyarakat menengah ke bawah.
Berdasarkan data Laporan Keuangan pada tahun 2021, Ramayana meraup pendapatan hingga Rp2,59 triliun. Tercatat laba bersih sebesar Rp189,12 miliar, total aset Rp5,08 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp3,59 triliun.
Meski demikian, Ramayana sempat menutup 19 gerai sejak semester II-2020 hingga 2021 karena terdampak pandemi COVID-19. Adapun gerai yang tutup sejak 2020 itu antara lain di Surya Kencana, Banjarmasin, Koja, Baturaja, Duri, Payakumbuh, Solo, Bekasi Junction, Grand Cakung, Cirebon, Yogyakarta, Kusuma Bangsa, Bali II pada 2020. Sedangkan gerai yang tutup 2021 antara lain di Pasar Baru, Kramat Jati, Pondok Gede, Tebet, Palembang, dan Jembatan Merah.
(mdk/azz)