Sempat Jadi Kurir Ilegal, Pria Asal China Ini Berhasil Jadi Pengusaha Ekspedisi
Perjalanan untuk meraih kesuksesan memang tidak mudah dilalui. Seperti yang dialami salah satu miliarder asal China Wang Wei yang sempat menjadi kurir ilegal, namun akhirnya berhasil membangun bisnis ekspedisi terbesar kedua di China, yang menyediakan pengiriman ekspress domestik dan internasional.
Perjalanan untuk meraih kesuksesan memang tidak mudah dilalui. Seperti yang dialami salah satu miliarder asal China Wang Wei yang sempat menjadi kurir ilegal, namun akhirnya berhasil membangun bisnis ekspedisi terbesar kedua di China, yang menyediakan pengiriman ekspress domestik dan internasional.
Merujuk Forbes 2021, Wang Wei berada di urutan 10 orang terkaya di China dengan aset hingga 2022 mencapai USD 21,1 miliar.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Bagaimana orang kaya menabung? Orang kaya sangat bijak dalam pengelolaan uang. Mereka selalu mencari cara untuk menghemat.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa yang memimpin Ormas Hasta Karya? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa saja orang terkaya di Indonesia? Memiliki kekayaan gabungan sebanyak US$ 48 miliar (Rp 744 triliun), Robert Budi dan Michael Hartono bertahan di posisi pertama.
SF Express menjadi wujud keberhasilan Wang pada bisnis di bidang ekspedisi. Saat ini, perusahaan Wang yang berpusat di Kowloon, sudah ekspansi ke Macau, Taiwan, Korea, Jepang, Malaysia, Eropa dan Amerika Serikat. SF Express pun tercatat memiliki lebih dari 80.000 pegawai.
Ayah Wang bekerja sebagai interpreter, sedangkan sang ibu merupakan seorang profesor di sebuah universitas. Keluarga tersebut semula tinggal di Shanghai, China. Namun, mereka berpindah ke Hongkong.
Beberapa tahun kemudian, Wang bekerja di sebuah toko percetakan kecil di Shunde, dekat dari kota Guangdong. Saat itu dia masih mengenyam pendidikan sekolah. Satu waktu, permintaan pengiriman di Hongkong sangat tinggi. Namun, jasa kurir saat itu masih langka.
Wang menangkap jeli kesempatan membuka usaha dalam kondisi tersebut. Dia pun meminjam uang kepada sang ayah sebesar USD13.000. Dari modal tersebut, ia bersama lima teman, membangun SF Express. Kantor pertama SF Express pun beroperasi di Mong Kok, Kowloon District.
Saat SF Express sudah dibangun, Wang harus menghadapi tantangan atas kebijakan di China. Kurir dari sektor swasta masih dianggap ilegal. Warga harus mengandalkan sistem pos milik negara yang dianggap kurang efektif.
"Saat SF berjalan di tahun 1990, itu masih bisnis ilegal "pengiriman hitam". Kami harus mengirimkan paket secara sembunyi-sembunyi," kata Wang dikutip pada South China Morning Post, Rabu (11/8).
Pemerintah China pun kemudian mengubah kebijakan seiring kebijakan opening trade. Dari kebijakan itu, Wang mendapatkan keuntungan sebab label "kurir hitam" tak lagi tersematkan.
Baca juga:
Daftar Terbaru Keluarga Paling Kaya Sedunia
Intip Kekayaan Jhon Kusuma, Pengusaha Pemilik Bank Aladin Syariah
Kisah Jack Ma, Tak Pandai Matematika Tapi Bisa Bangun Alibaba Group
Kisah Kegagalan Jeff Bezos yang Tak Terungkap dan Rahasianya untuk Kembali Bangkit
4 Tips Sukses Menjadi Orang Kaya ala Warren Buffett
3 Kebiasaan Ini Sering Dilakukan Para Miliarder, Bisa Ditiru