Serahkan Sertifikat Halal ke 223 UMKM, Mendag: Demi Indonesia Jadi Negara Maju
Zulkifli Hasan memastikan pemerintah tidak membual untuk memajukan UMKM.
Zulkifli Hasan memastikan pemerintah tidak membual untuk memajukan UMKM.
- Ternyata Ini Alasan Pemerintah Ngotot Produk UMKM Wajib Punya Sertifikat Halal
- Mendag: Malaysia Itu Cuma Seperti Jawa Timur, tapi Kita Kalah soal Penjualan Produk Halal
- Aturan Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Pedagang Jamu dan Gorengan Bisa Bernafas Lega
- Menkop Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Mendag: Nanti Setahun Lagi Enggak Siap, 10 Tahun Lagi juga Enggak Siap
Serahkan Sertifikat Halal ke 223 UMKM, Mendag: Demi Indonesia Jadi Negara Maju
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyerahkan sertifikasi halal kepada 223 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dia mengklaim penyerahan ini sebagai wujud dukungan pemerintah untuk memajukan industri kecil di Indonesia yang memiliki daya saing tinggi
Zulhas menuturkan UMKM, berkontribusi besar sebanyak 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan hampir 90 persen tenaga kerja di Indonesia berada di sektor UMKM.
"Walaupun kadang-kadang UMKM kadang-kadang tidak mudah untuk mendapat dukungan. Tetapi saudara-saudara perlu kita sadari dimanapun di seluruh dunia, tidak akan menjadi negara maju negara itu kalau UMKMnya tidak maju. Itu, itu kuncinya," jelasnya.
Menurut Zulhas jika Indonesia ingin maju, kuncinya adalah UMKM, oleh sebuah itu pemerintah ingin memajukan UMKM, dan tidak sebatas membual, sehingga produk UMKM memiliki nilai tambah.
"Kalau mau maju memang kata kuncinya adalah UMKM. Oleh karena itu pemerintah ingin memajukan UMKM bukan basa basi, tapi memang sungguh-sungguh, walaupun tidak mudah. Karena harus kedua belah pihak. Kalau pemerintah saja, UMKM-nya tidak, ya nggak bisa," ucap Zulhas.
Ia pun mengaku UMKM tidak mudah mendapatkan dukungan. Begitupun di seluruh dunia, suatu negara tidak akan menjadi negara maju negara kalau UMKM- nya tidak maju, ini berlaku di Jepang, Eropa maupun Amerika Serikat (AS). Sehingga diperlukan dukungan dan kontribusi yang kuat antar pemerintah dan pelaku UMKM.
"Walaupun kadang-kadang UMKM kadang-kadang tidak mudah untuk mendapat dukungan. Tetapi saudara-saudara perlu kita sadari dimanapun di seluruh dunia, tidak akan menjadi negara maju negara itu kalau UMKMnya tidak maju. Itu, itu kuncinya," terang Zulhas.
"Mau di barat, mau di timur, mau di Tiongkok, mau di Jepang, mau di Amerika, mau di Eropa, kata kuncinya adalah UMKM. Tidak bisa konglomerasi. Jadi kalau negara itu akan maju, dia perlu partisipasi luas," pungkasnya.