Setelah 12 Tahun, Pendapatan Negara di 2021 Bisa Tembus Target
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pendapatan negara pada tahun 2021 mencapai Rp 2.011,3 triliun. Jumlah tersebut telah melampaui target dalam APBN 2021 yakni 115,35 persen atau mengalami pertumbuhan sebesar 22,6 persen dibandingkan realisasi pada tahun 2020.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pendapatan negara pada tahun 2021 mencapai Rp 2.011,3 triliun. Jumlah tersebut telah melampaui target dalam APBN 2021 yakni 115,35 persen atau mengalami pertumbuhan sebesar 22,6 persen dibandingkan realisasi pada tahun 2020.
Dia menyebut pendapatan negara di atas 100 persen tahun 2021 menjadi pencapaian baru. Sebab selama 12 tahun, pendapatan negara tidak mencapai target yang ditetapkan APBN.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Kapan sidang lanjutan PHPU Pilpres 2024 yang menghadirkan Sri Mulyani? Hari ini, Jumat, MK memanggil empat menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
"Ini pencapaian di atas 100 persen pertama kali sejak 12 tahun terakhir," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-26 di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (30/6).
Dia menjelaskan capaian pendapatan negara berasal dari penerimaan pajak sebesar Rp 157,8 triliun atau 107,15 persen dari target yang ditetapkan. Sri Mulyani mengatakan dengan pencapaian ini menunjukkan pendapatan negara sudah melebihi kinerja di tahun 2019, sebelum terjadinya pandemi.
"Artinya di 2021 lalu penerimaan negara telah kembali pada level pra pandemi di tahun 2019 yaitu Rp 1.546 triliun," katanya.
Sementara itu, realisasi belanja pemerintah pada tahun 2021 sebesar Rp 2.786,4 triliun atau 101,32 persen dari rencana dalam APBN. Belanja tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 2.000,7 triliun dan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp 785,7 triliun.
Berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja tersebut defisit anggaran 2021 sebesar Rp 775,06 triliun. Bendahara negara ini mengatakan realisasi defisit ini jauh lebih kecil dari yang dianggarkan tahun 2021.
"(Realisasi) tahun 2021 defisit 4,57 persen dari PDB. Ini jauh lebih rendah dari targetnya 5,7 persen dari PDB," kata dia mengakhiri.
Baca juga:
Anggaran Negara untuk Bayar Gaji ke-13 PNS Mencapai Rp35,5 Triliun
Banggar Sepakati Defisit APBN di 2023 Hanya 2,85 Persen dari PDB
Sri Mulyani Bakal Cairkan Dana Abadi Pendidikan Rp7 Triliun untuk Perguruan Tinggi
Sri Mulyani Kesal Ada yang Datang Minta Tambahan Anggaran tapi Tujuannya Tak Jelas
Cara Sri Mulyani Kelola Dana Pendidikan yang Kerap Naik Turun
Sri Mulyani Prediksi Belanja Negara Tahun Ini Bengkak Hingga Rp3.000 Triliun