Setelah jalan tol dan pelabuhan, Astra Infra incar bisnis bandara Tanah Air
Direktur Bisnis dan Pengembangan Asrea Infra, Rahmat Samulo menjelaskan, rencana ekspansi ke bisnis bandara ini dilakukan, lantaran saat ini belum banyaknya pihak swasta yang masuk ke dalam proyek infrastruktur transportasi udara tersebut.
PT Astra Nusantara (Astra Infra), anak usaha PT Astra International Tbk di bisnis infrastruktur, mengincar pembangunan bandara atau airport sebagai bisnis ketiganya, setelah bisnis jalan tol dan pelabuhan yang dikelola saat ini.
Direktur Bisnis dan Pengembangan Asrea Infra, Rahmat Samulo menjelaskan,rencana ekspansi ke bisnis bandara ini dilakukan, lantaran saat ini belum banyaknya pihak swasta yang masuk ke dalam proyek infrastruktur transportasi udara tersebut. Padahal bandara merupakan infrastruktur yang sangat penting dan menentukan di negara maju.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Apa yang digunakan TransAstra untuk membersihkan sampah luar angkasa? Penggunaan tas khusus sedang disiapkan perusahaan ini untuk mengais sampah luar angkasa.
-
Bagaimana TransAstra menangkap sampah luar angkasa? Penggunaan tas pengangkut sampah ruang angkasa ini juga selain digunakan untuk mengangkut puing, juga digunakan untuk menangkap asteroid dan batuan luar angkasa lainnya.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi Astra dan IPB melalui Kedaireka? Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikristek) melalui Kedaireka terus mendorong kolaborasi inovasi melalui kemitraan strategis antara dunia industri dengan perguruan tinggi.
-
Mengapa Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Bagaimana Toyota dan Astra berhasil menjalin kerjasama? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
"Kami serius menjajaki kemungkinan membangun proyek bandara ini. Untuk itu, studi bisnis pun dilakukan,"ungkap Rahmat, saat workshop media Astra International di Semarang, pekan lalu.
Saat ini, Astra Infra belum mempunyai target proyek bandara yang akan disasarnya. Namun, proyek bandara di Pulau Jawa menarik perhatian perseroan ini.
Astra Infra merupakan anak usaha Astra International di bisnis infrastruktur. Seteleh melepas bisnis telekomunikasi, Astra Infra kini memiliki dua lini bisnis, yakni jalan tol dan pelabuhan. Astra Infra kini memiliki enam jalan tol dengan panjang 352,6 kilometer. Rincinnya, jalan tol Tangerang-Merak sepanjang 72,4 kilometer; Cikopo-Palimanan 116 kilometer; Semarang-Solo 72,6 kilometer; Kunciran-Serpong 11,2 kilometer; Serpong-Balaraja 39,8 kilometer; dan Jombang-Mojokerto 40,5 kilometer.
Sementara bisnis pelabuhan, perseroan memiliki pelabuhan di Penajam dan Kariangau di provinsi Kalimantan Timur, sejak 2013.
Berdasarkan kinerja kuartal III tahun ini, divisi infrastruktur dan logistik Astra International mencatat rugi bersih Rp 66 miliar, diibandingkan laba bersih Rp 213 miliar di periode sama tahun lalu. Kerugian itu sebagian besar disebabkan kerugian awal dari ruas jalan tol baru Cikopo-Palimanan, yang 45 persen sahamnya diakuisisi perseroan pada awal tahun ini. Serta kerugian atas pelepasan PT PAM Lyonnaise Jaya, perusahan air bersih di DKI Jakarta.
Baca juga:
Strategi PT CNI pimpin pasar produk bata ringan Tanah Air
Presiden Jokowi segera resmikan waduk senilai Rp 710 miliar di NTT
Kereta semi cepat Jakarta-Surabaya mulai dibangun pertengahan 2018
Menteri Rini resmikan 3 jembatan gantung di Lebak-Banten
Total investasi LRT Jabodebek sebesar Rp 29,9 triliun