Setelah Yogya-Solo, KAI Buka Kemungkinan KRL Hadir di Kota Lain
"Ada (rencana KRL hadir di daerah lain), tapi kita harus lihat, ya, prasarana dari pemerintah," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam Inspiring Talks with KAI via Instagram, Jumat (19/2).
KRL Yogya-Solo sukses menarik minat dan antusiasme masyarakat di Yogyakarta, Solo dan sekitarnya. Hadirnya KRL dinilai memberi pengalaman tersendiri dalam melakukan perjalanan dari Yogya ke Solo. Dengan antusiasme ini, tentu banyak yang menantikan kehadiran KRL di daerah lain.
"Ada (rencana KRL hadir di daerah lain), tapi kita harus lihat, ya, prasarana dari pemerintah," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam Inspiring Talks with KAI via Instagram, Jumat (19/2).
-
Apa jenis kereta wisata yang ditawarkan oleh PT KAI? Jenis-jenis Kereta Wisata 2 jenis kereta wisata yang dioperasikan oleh PT KAI Pariwisata, yaitu: 1. Kereta Wisata Biasa Jenis kereta wisata ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus disertakan dengan rangkaian kereta reguler sesuai rute yang dipilih penyewa. Kereta ini memiliki fasilitas seperti kamar tidur, ruang makan, ruang rapat, ruang hiburan, dan toilet. 2. Kereta Wisata Istimewa Jenis kereta wisata ini memiliki rangkaian sendiri, jadi tidak disertakan dengan rangkaian kereta reguler. Kereta ini memiliki fasilitas lebih mewah dan eksklusif seperti kamar mandi pribadi, jacuzzi, bar, karaoke, dan bioskop.
-
Kapan KNILM melakukan penerbangan perdana? Hari bersejarah itu terjadi pada tanggal 1 November 1928. Saat itu KNILM terbang perdana dari Bandara Andir, Bandung menuju Surabaya.
-
Bagaimana KAI Commuter menjaga kesehatan para pengguna KRL meskipun aturan masker sudah dicabut? KAI Commuter juga tetap mengajak seluruh pengguna untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat dengan tetap membawa hand sanitizer.
-
Alat transportasi umum apa yang sering digunakan Aura Kasih? Naik transportasi publik seperti KRL, ojek online, hingga TransJakarta bukan hal aneh bagi Aura Kasih.
-
Kapan KAI Daop 1 Jakarta menambah jumlah perjalanan KA? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Kenapa KAI Daop 1 Jakarta menambah jumlah perjalanan KA? Peningkatan jumlah perjalanan KA ini merupakan bagian dari komitmen KAI Khususnya Daop 1 Jakarta untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, terutama pada masa high season seperti periode liburan sekolah saat ini.
Kemudian untuk kereta lokal sendiri, KAI Commuter masih menunggu penugasan dari PT KAI selaku induk perusahaan. Namun dalam waktu dekat, KAI Commuter sendiri akan hadir di Bandung, Jawa Barat.
Sementara itu selama libur panjang Imlek 2021, KRL Yogya-Solo tercatat mengangkut 6.000 penumpang, jauh lebih tinggi dari kapasitas penumpang yang biasa diangkut KA Prambanan Ekspres.
"Dari hari pertama komersialisasi, kita sudah menambah 4 perjalanan karena antusiasme yang luar biasa dan kita masih ada di kondisi pandemi, jadi protokol kesehatan seperti jaga jarak harus dijaga," ujarnya.
Angkut 6.000 Penumpang Selama Libur Imlek
Sebelumnya, Kehadiran KRL (Kereta Rel Listrik) Yogyakarta-Solo mendapat antusiasme besar dari warga di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Selama libur panjang Imlek 2021 saja, tercatat 6.000 penumpang menjajal KRL yang beroperasi penuh 10 Februari lalu.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, angka ini jauh lebih besar dari perjalanan KA Prambanan Ekspres (Prameks) yang biasa mengangkut 4.000 hingga 4.500 penumpang.
"Dari hari pertama komersialisasi, kita sudah menambah 4 perjalanan karena antusiasme yang luar biasa dan kita masih ada di kondisi pandemi, jadi protokol kesehatan seperti jaga jarak harus dijaga," ujar Anne dalam Inspiring Talks with KAI via Instagram, Jumat (19/2).
Sebenarnya, antusiasme tersebut sudah terlihat sejak KRL Yogyakarta-Solo melakukan uji coba publik dengan biaya Rp1 pada tanggal 1 Februari lalu. Anne bilang, satu hari penuh, KRL Yogya-Solo tidak pernah sepi dari pengunjung.
"Siang ramai kita kira sorenya bakal longgar, ternyata masih ramai, 1.000 hingga 2.000 penumpang," katanya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)