Siapa Minat, Bekerja di Pabrik Manufaktur Jepang Bisa Digaji Rp93 Juta per Bulan
Seseorang yang bekerja di pabrik dan manufaktur di Jepang biasanya berpenghasilan sekitar 351.000 JPY per bulan atau Rp37.217.928 (kurs Rp 106,03). Gaji berkisar mulai dari 130.000 JPY hingga 880.000 JPY per bulan atau Rp13.784.418 - Rp93.309.906 per bulan.
Bekerja dengan gaji tinggi di atas Upah Minimum menjadi keinginan semua orang. Dengan gaji tinggi, maka pemenuhan kebutuhan setiap harinya tidak akan terkendala.
Mungkin, ada yang sudah merasa cukup dengan gaji UMR, namun ada juga yang merasa kebutuhannya lebih banyak dibandingkan dengan gaji yang didapat. Sehingga mereka akan mencari pekerjaan yang bisa memenuhi kebutuhannya atau bahkan bisa bekerja dengan dua pekerjaan yang berbeda.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Kapan puncak kejayaan industri kapuk di Jawa? Puncaknya adalah tahun 1936-1937 di mana kapuk jawa mampu memenuhi 85 persen kebutuhan dunia.
-
Bagaimana bentuk rumput Jepang? Rumput Jepang memiliki bentuk daun yang menyerupai jarum dengan runcing dan ramping. Pertumbuhan rumput ini ditandai oleh daun-daun kecil yang padat, menciptakan penampilan yang teratur dan rapi.
-
Apa yang ditemukan di pabrik cokelat kuno itu? Di dalam bangunan tersebut, arkeolog menemukan beberapa pelat timah berukir. Pelat ini digunakan untuk membuat label pada cokelat, menyebutkan coklat tersebut berasal dari pabrik Clemente Guardia. Arkeolog juga menemukan tujuh bejana keramik besar.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Di mana lokasi home industry produksi ekstasi dan pil koplo yang dibongkar? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
Kendati begitu, bekerja di pabrik dan manufaktur menjadi pilihan mereka yang suka bekerja di bidang tersebut. Tapi mungkin orang lain pun berpikir bahwa bekerja di pabrik tentu mendapatkan penghasilan yang rendah.
Tetapi tidak bagi yang bekerja di Jepang. Di sana, pekerja manufaktur bisa mendapatkan dengan gaji tertinggi sebesar Rp93 juta per bulan.
Melansir dari Salary Explorer, seseorang yang bekerja di pabrik dan manufaktur di Jepang biasanya berpenghasilan sekitar 351.000 JPY per bulan atau Rp37.217.928 (kurs Rp 106,03). Gaji berkisar mulai dari 130.000 JPY hingga 880.000 JPY per bulan atau Rp13.784.418 - Rp93.309.906 per bulan.
Pendapatan rata-rata di bidang pabrik dan manufaktur adalah 312.000 JPY atau Rp33.082.603, menyiratkan bahwa separuh tenaga kerja di Jepang berpenghasilan kurang dari angka ini, dan separuh lainnya berpenghasilan lebih.
Gaji Rata-Rata
Gaji rata-rata dalam posisi yang bekerja di pabrik dan manufaktur di antaranya Assembly Foreman 148.000 JPY atau Rp15.693.029, Assembly Line Worker 147,000 JPY atau Rp15.586.995, Assembly Supervisor 226,000 JPY atau Rp23.963.680, Assistance Maintenance Manager 528,000 JPY atau Rp55.985.943, dan lain sebagainya.
Sudah diketahui umum bahwa pendidikan tinggi berbanding lurus dengan gaji yang lebih besar, tetapi berapa banyak uang yang dapat menambah penghasilan Anda dengan gelar?
Pekerja dengan sertifikat atau diploma berpenghasilan rata-rata 17 persen lebih banyak dari pada rekan mereka yang hanya mencapai tingkat sekolah menengah.
Karyawan yang memperoleh gelar sarjana mendapatkan 24 persen lebih banyak daripada mereka yang hanya berhasil mendapatkan sertifikat atau diploma.
Profesional yang meraih gelar Master diberikan gaji 29 persen lebih tinggi daripada mereka yang bergelar Sarjana. Pemegang PhD memperoleh 23 persen lebih banyak dari rata-rata pemegang Gelar Master saat melakukan pekerjaan yang sama.
(mdk/idr)