Siapkan Rp 640 miliar, BSD akan bangun 2 apartemen di Epicentrum
Untuk 1 unit apartemen, nilai investasi mencapai Rp 320 miliar.
Pada semester satu tahun ini, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil mengakuisisi lahan seluas 5 hektar (ha) di kawasan Epicentrum. Nilai investasi aksi ini ditaksir mencapai Rp 8 juta per meter persegi atau mencapai Rp 400 miliar.
Sekretaris Perusahaan BSDE Hermawan Wijaya mengatakan, lahan di kawasan ini disiapkan untuk pembangunan dua unit apartemen dengan masing-masing nilai investasi Rp 320 miliar.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Dimana SD Negeri Butuh berlokasi? Bangunan gedung sekolah yang berada di pinggir jalan Sentolo-Brosot, tepatnya di Pedukuhan Butuh, Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah, sepintas seperti bangunan biasa saja, tak ada beda dengan bangunan-bangunan di sekitarnya.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
"Tingginya permintaan dan posisi tanah yang strategis menjadi salah satu alasan perseroan untuk segera membangun proyek tersebut," ujar Hermawan di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (5/9).
Perseroan rencananya mulai proses pembangunan apartemen pada 2014. Untuk diketahui, saat ini harga jual tanah yang terletak di wilayah Central Business District (CBD) Epicentrum mencapai Rp 30 juta per meter persegi.
Diakuinya, dana belanja modal (capex) perseroan tahun ini membengkak karena adanya akuisisi yang tidak masuk dalam rencana kerja perseroan sebelumnya. "Sampai semester satu capex kita sudah habis Rp 3 triliun semester dua akan kita tambah Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sampai dengan semester satu tahun ini saldo kas perseroan tercatat sebesar Rp 4,7 triliun. Besaran dana ini masih dapat menopang kebutuhan penambahan belanja modal perseroan pada semester dua tahun ini.
"Adapun alokasi penambahan dana belanja modal ini akan digunakan untuk pembebasan lahan di wilayah BSD City dan juga untuk pembangunan infrastruktur sebagai sarana pengembangan proyek perumahan perseroan," tutup dia.
(mdk/noe)