Siberia minat impor produk tekstil dan alas kaki Indonesia
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Siberia Tengah, Rafael Shageev, menyampaikan minatnya untuk mengimpor produk tekstil dan alas kaki dari Indonesia. Dalam pertemuannya dengan Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, Rafael mengatakan keinginan impor produk RI karena mutunya baik.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Siberia Tengah, Rafael Shageev, menyampaikan minatnya untuk mengimpor produk tekstil dan alas kaki dari Indonesia. Dalam pertemuannya dengan Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, Rafael mengatakan keinginan impor produk RI karena mutunya baik.
Hal itu disampaikan Rafael Shageev, di tengah-tengah pertemuan Krasnoyarsk Economic Forum (KEF). Demikian disampaikan Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Bagaimana Kemendag melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor? Sebaliknya, Kementerian Perdagangan akan menggunakan otoritas yang dimiliki untuk melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor. Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
Dubes menyambut baik keinginan tersebut dan berjanji akan menghubungkannya dengan pelaku usaha di Indonesia. Selama ini Indonesia mengekspor produk keramik dan furnitur ke ProVinsi Krasnoyarsk, sementara Indonesia mengimpor produk aluminium dari wilayah tersebut.
"Total perdagangan mencapai sekitar USD 12 juta," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/4).
Ketua Kadin Siberia Tengah menawarkan produk gandum mengingat sekitar satu juta ton gandum dari provinsi tersebut setiap tahunnya tidak terserap di pasar lokal dan akan menindaklanjuti hasil pertemuan dan akan mengirim timnya ke KBRI Moskow serta mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta Oktober mendatang.
Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Plt. Gubernur Krasnoyarsk, Alexander Uss, Dubes menyampaikan peluang kerja sama antara Provinsi Krasnoyarsk dengan Indonesia.
Pada tahun lalu perdagangan Indonesia dan Rusia meningkat 25 persen menjadi USD 3,27 miliar di tengah perekonomian dunia yang stagnan. Namun angka ini kecil jika dibandingkan dengan potensi yang ada di kedua negara.
Dubes mengundang Alexander untuk hadir pada Festival Indonesia yang akan diadakan di Krasnaya Presnya Park, Moskow tanggal 2-5 Agustus mendatang.
Selain bidang ekonomi dan perdagangan, Gubernur Alexander menginginkan hubungan sosial budaya yang lebih dekat dan berharap akan banyak mahasiswa Indonesia melanjutkan kuliah di perguruan tinggi di Krasnoyarsk dan suatu ketika ada Pekan Budaya Indonesia di kotanya.
Baca juga:
Neraca perdagangan 2018 mulai surplus di Maret sebesar USD 1,09 miliar
Impor Maret capai USD 14,49 M, peningkatan terbesar golongan mesin & pesawat mekanik
BPS catat ekspor Maret 2018 naik menjadi USD 15,58 M, terbesar dari Jawa Barat
China kurangi belanja, ekspor batubara Indonesia kuartal I 2018 turun 10 persen
Anak usaha LEN ekspor sistem persinyalan kereta ke Bangladesh
Bos BI prediksi neraca perdagangan surplus USD 1,1 miliar di Maret 2018
Luhut soal perang dagang China-AS: Indonesia terlalu besar untuk berpihak