SKK Migas: Produksi Migas RI Bertambah 240.000 BOEPD di 2019
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, penambahan produksi migas sebanyak 240.000 BOEPD disebabkan beroperasinya 13 proyek hulu migas pada tahun ini, dengan total nilai investasi USD 702 juta
Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperkirakan, produksi migas Indonesia akan bertambh 240.000 barel setara minyak (Barrel Oil Equivalent per Day/BOEP) pada 2019.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, penambahan produksi migas sebanyak 240.000 BOEPD disebabkan beroperasinya 13 proyek hulu migas pada tahun ini, dengan total nilai investasi USD 702 juta
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Di mana lokasi Trehaus School Jakarta? Trehaus School terletak di Sentral Senayan I.
-
Mengapa sinergi antara SKK Migas dan BPH Migas sangat penting? Dalam agenda tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan bahwa sinergi antara SKK Migas (hulu) dan BPH Migas (hilir) sangat penting dan harus terus didorong. Pasalnya, sinergi keduanya tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
-
Kapan kelas BPJS dihapus? Sehingga, Rizzky memastikan besaran iuran sekarang masih tetap sama dengan apa yang sudah berlaku selama ini."Untuk iuran masih tetap, karena tidak ada penghapusan kelas otomatis untuk iuran, ini masih mengacu kepada Perpres yang masih berlaku yaitu Perpres 64 tahun 2020 jadi masih ada kelas dan iuran masih sama," kata Irsan di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
"Untuk 2019 ada 13 priyek onstream 240.000 BOEPD," kata Dwi di Jakarta, Selasa (15/1).
Menurut Dwi, pengoperasian proyek pada 2019 lebih banyak dibanding 2018 sebanyak 6 proyek. Dengan total investasi USD 345 juta dan penambahan produksi minyak 14.500 barel per hari dan gas 105 MMSCFD.
"2018 realisasinya 6 proyek onstream. Total nilai invesatsinya adalah USD 345 juta," tuturnya.
Adapun 13 proyek tersebut adalah, Kompleks Betara digarap PetroChina International Jabung Ltd.Terang Cirasun Batur fase 2 oleh Kangean Energy Indonesia, Area Damar Sriwijaya digarap PT Tropik Energi Pandan.
Pengaliran gas Temelat ke Gunung Kembang Selatan digarap PT Medco E&P Indonesia. Bukit Tua Phase 3 digarap Petronas Carigali Ketapang II. Full Well steam Kedung Keris Cepu digarap ExxonMobil Cepu, Buntal 5 digarap Medco E&P Natuna Ltd.
Proyek Bison-Igunana-Gajah Putri digarap Premier Oil Natuna Sea BV. Suban Compression digarap ConocoPhillips (Gresik). Pemasangan Kompresor Betun oleh PT Pertamina EP, Fasilitas Produksi Gas Bayan oleh Manhattan Kalimantan, pengembangan lapangn YY oleh PT Pertamina Hulu Energy Offshore North West Java (ONWJ) dan Lapangan Mellwis oleh Santos.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
SKK Migas Catat Lifting Migas RI Tak Capai Target di 2018
SKK Migas Sebut Blok Masela Memasuki Kajian Teknik
Enam Proyek Hulu Beroperasi Pada 2018 Produksi Migas Bertambah
Per November, Produksi Migas Capai 95 Persen Target APBN 2018
Pertamina Bersaing Dengan Dua Perusahaan Asing Rebutkan Blok Corridor