SKK Migas Sebut Tren Investasi Sektor Hulu Mulai Membaik
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan tren investasi di sektor hulu saat ini sudah membaik. Bahkan dengan adanya tren harga minyak dunia yang membaik pada tahun ini, diharapkan dapat mendorong tingkat investasi industri hulu migas.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan tren investasi di sektor hulu saat ini sudah membaik. Bahkan dengan adanya tren harga minyak dunia yang membaik pada tahun ini, diharapkan dapat mendorong tingkat investasi industri hulu migas.
"Tren investasi juga sudah mulai kelihatan membaik, setelah pada 2020 karena pandemi, investasi hulu migas di dunia menurun 30 persen, dan sekarang ini sudah mulai membaik," tutur Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di Jakarta, Kamis (2/6).
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Mengapa sinergi antara SKK Migas dan BPH Migas sangat penting? Dalam agenda tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan bahwa sinergi antara SKK Migas (hulu) dan BPH Migas (hilir) sangat penting dan harus terus didorong. Pasalnya, sinergi keduanya tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.
-
Kenapa BPH Migas dan Gubernur Sulawesi Utara menandatangani PKS? "Penandatanganan PKS ini dalam rangka pengendalian konsumen agar tepat sasaran. BPH Migas perlu menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah sebagai pihak yang mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
"Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga tingkat keekonomian investor. Kami harapkan komitmen ini turut diikuti oleh pelaksanaan komitmen program kerja oleh KKKS," sambung Dwi.
Presiden IPA, Gary Selbie menambahkan, terdapat tiga hal yang paling penting untuk dapat menarik minat investor migas dalam menanamkan investasinya di Indonesia. Di antaranya penghargaan terhadap kesucian kontrak, kepastian peraturan, dan fasilitas fiskal yang menarik.
Di samping, masih besarnya cadangan migas di Indonesia yang belum dieksplorasi dan produksi. Saat ini, IPA telah dilibatkan dalam banyak diskusi dengan Kementerian ESDM untuk menghasilkan kebijakan yang lebih dapat menarik investasi pada industri hulu migas nasional.
Namun, kebijakan yang diterbitkan tersebut perlu mendapat respon yang positif dari pemangku kepentingan lainnya karena aktivitas hulu migas sangat terkait dengan kementerian atau lembaga lainnya, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Prediksi Lembaga Dunia
Namun di sisi lain, lembaga kajian Wood Mackenzie secara terpisah justru menyoroti minimnya investasi pada sektor hulu migas dan hal itu akan bertahan pada tahun ini. Head of Upstream Analyst Wood Mackenzie, Fraser McKay, mengatakan investasi hulu migas secara global akan stagnan pada angka USD300 miliar pada 2021.
Data Wood Mackenzie menunjukkan iklim investasi migas Indonesia berada di bawah rata-rata global. Skala daya tarik fiskal hulu migas Indonesia hanya mencapai 2,4 (pada skala 0-5). Angka itu berada di bawah rata-rata dunia yang sebesar 3,3.
Di samping itu, SKK Migas juga mengupayakan beberapa hal untuk mengejar target produksi dan lifting pada 2021, di antaranya meningkatkan program kerja pemboran sumur workover, dan pemeliharaan sumur (well service). Melalui upaya ini diharapkan terdapat peningkatan produksi migas.
Berdasarkan catatan produksi rata-rata migas nasional per hari pada kuartal I-2021 sebanyak 679.500 BOPD minyak bumi dan 5.539 MMSCFD gas bumi. Angka itu sekitar 97, 3 persen dari target produksi tahun 2021 yang sebesar 705.000 BOPD untuk minyak bumi dan 5.638 MMSCFD untuk gas bumi.
Dalam hal kerja sama dengan sektor lain, SKK Migas saat ini bersama Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan tengah berdiskusi untuk rencana pemberian sistem fiskal yang menarik bagi pengembangan lapangan-lapangan migas di Indonesia. Insentif tersebut diperlukan untuk menjaga tingkat keekonomian proyek pengembangan lapangan.
(mdk/bim)