Soal bulu mata palsu, Indonesia kalahkan China
Bulu mata palsu Indonesia dibuat dengan tidak menggunakan mesin, sehingga menyerupai aslinya.
Orang asing ternyata lebih menyukai bulu mata palsu buatan Indonesia ketimbang China. Soalnya, bulu mata palsu Indonesia dibuat dengan tidak menggunakan mesin, sehingga menyerupai aslinya.
"kalau di China sana menggunakan mesin, terlihat palsunya dan terlalu rapi makanya tidak banyak disukai," kata Pukar Rahmawati, perajin bulu mata palsu asal Purbalingga saat berbincang dengan merdeka.com di Trade Expo Indonesia (TEI) 2013, Jakarta, Sabtu (19/10).
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa saja merek mobil China yang sudah hadir di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Dimana merek mobil China lainnya akan masuk di Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Bagaimana cara mobil merek China menarik konsumen Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
Dia menuturkan, bulu mata palsu Indonesia banyak diminati oleh negara yang masyarakatnya gandrung akan fashion. Diantaranya, seperti Korea, Jepang, China, Malaysia dan Thailand. "Negara itu yang permintaannya terbesar."
Saking banyaknya permintaan, perajin dituntut untuk memproduksi 10 ribu pasang bulu mata palsu setiap harinya. Dampaknya, lapangan kerja menjadi bertambah.
"Kami sudah berjalan enam tahun, dulu pekerja hanya 15 orang sekarang 150 orang. Ini memang sangat menguntungkan bagi semua daerah sini. Di Purbalingga ada 8.000 perajin bulu mata," ungkapnya.
Terlepas dari itu, Pukar mengeluhkan kurangnya dukungan pemerintah dalam peningkatan kemampuan perajin bulu mata palsu dalam berbahasa asing. Padahal, kemampuan bahasa asing sangat mereka butuhkan seiring dengan semakin larisnya produk bulu mata palsu lokal di luar negeri.
"Kan kebanyakan orang asing yang beli, kami kesusahan bahasanya. Memang ada pelatihan, tapi ya kalau sudah pelatihan selesai tidak ada kelanjutannya," katanya.
(mdk/yud)