Sri Mulyani Beberkan 7 Agenda Sektor Keuangan Dibahas di G20 Tahun 2022
Menkeu menegaskan, agenda tersebut sesuai dengan tema Presidensi G-20 Indonesia tahun 2022 yaitu Recover together and recover stronger. Tujuannya agar semua negara G-20 bisa pulih bersama, dan pulih menjadi lebih kuat maka dibutuhkan koordinasi policy global.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa dalam Presidensi G-20 Indonesia tahun 2022 akan ada 7 agenda terkait jalur keuangan atau finance track. Namun poin besarnya membahas bagaimana berkoordinasi untuk pemulihan ekonomi.
"Untuk agenda di finance track yang akan dibahas, akan ada 7 agenda. Secara cepat akan saya sampaikan yang paling utama dan penting adalah mengenai negara-negara G-20 akan membahas bagaimana berkoordinasi untuk memulihkan ekonomi global," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Menuju Presidensi G-20 Indonesia tahun 2022, Selasa (14/9).
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Bagaimana Sri Isyana Tunggawijaya memerintah? Sri Isyana Tunggawijaya adalah raja perempuan Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah berdampingan bersama dengan suaminya yang bernama Sri Lokapala.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
Menkeu menegaskan, agenda tersebut sesuai dengan tema Presidensi G-20 Indonesia tahun 2022 yaitu Recover together and recover stronger. Tujuannya agar semua negara G-20 bisa pulih bersama, dan pulih menjadi lebih kuat maka dibutuhkan koordinasi policy global.
Selain itu, kata Menkeu yang paling sering akan dibahas dalam G-20 tahun 2020 yaitu kapan negara-negara terutama di G-20 melakukan kebijakan extra ordinary dibidang fiskal dan moneter. "Akan menetapkan kapan mulai melakukan exit plolicy yaitu mengurangi intervensi kebijakan makro yang luar biasa dan pasti tidak sustainable secara bertahap dan terkoordinasi," ujarnya.
Harapannya, pertumbuhan ekonomi di masing-masing negara dan pertumbuhan ekonomi global bisa sustainable atau terus berlangsung. Menurutnya, tentu bukan hal yang mudah karena setiap negara memiliki kondisi yang berbeda-beda kebijakan fiskal.
"Seperti di Indonesia yang extra ordinary di mana kita membolehkan adanya defisit di atas 3 persen tidak berjalan selamanya, dan semua negara juga situasi yang sama di kebijakan fiskal nya," katanya.
Selanjutnya
Agenda kedua, semua negara G-20 akan membahas terkait dampak Covid-19 di bidang kesehatan hingga perekonomian. serta pembahasan mengenai produktivitas dan memulihkan ekonomi kembali.
Agenda ketiga, terkait central bank digital currency. Kemudian agenda keempat terkait sustainable finance. Menkeu menjelaskan, dalam agenda keempat merupakan isu yang juga penting untuk di bahas menyangkut climate change, green finance, termasuk bagaimana stimulus atau dukungan di bidang fiskal untuk menciptakan transformasi ekonomi menuju ekonomi yang hijau dan sustainable.
Kelima, mengenai cross-border payment. Keenam, terkait financial inclusion digital and SME. "Ini adalah topik yang sangat sangat penting bagi Indonesia dan juga relevan dan akan menjadi prioritas pada pembahasan G-20 finance track," ujarnya.
Ketujuh atau terakhir, dalam G-20 tahun 2022 akan membahas terkait kemajuan dan pelaksanaan dari persetujuan dan perkembangan Global tax.
"Akan dibahas berbagai pembahasan mengenai tax insentif, tax and digitalization, praktek Penghindaran pajak atau tax avoidance terutama berkaitan dengan base rosion and profit shifting dan tax transparency, juga tax development serta text certainty," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)