Sri Mulyani beberkan cara jadikan Indonesia negara besar di 2030
Untuk menjadikan Indonesia negara yang besar di tahun 2030-2045, maka Indonesia harus mampu mentransformasi kekuatan ekonominya yang berbasis pada sumber daya alam menjadi ekonomi yang berbasis pada manajemen sumber daya manusia (human capital).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengakui banyak perubahan yang terjadi di Indonesia sejak diumumkannya kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Salah satunya perkembangan Indonesia dari sisi ekonomi yang selama ini didorong oleh komoditi, sehingga Indonesia memiliki kekuatan dari segi sumber daya alam.
Untuk menjadikan Indonesia negara yang besar di tahun 2030-2045, maka Indonesia harus mampu mentransformasi kekuatan ekonominya yang berbasis pada sumber daya alam menjadi ekonomi yang berbasis pada manajemen sumber daya manusia (human capital).
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
"Itu berarti kita harus melakukan investasi semenjak usia dini. Artinya anak-anak Indonesia yang lahir dilihat dari populasi Indonesia sebesar 262 juta manusia, dan pertumbuhan dari populasi kita masih cukup tinggi," kata Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Kamis (26/10).
Dia menambahkan, komposisi demografi di Tanah Air saat ini disominasi oleh anak-anak muda. Dengan banyaknya masyarakat usia muda, diharapkan dapat menciptakan inovasi dan kreasi yang mampu meningkatkan perekonomian dalam negeri.
"Dengan adanya teknologi juga, kita melihat adanya perubahan dan pergeseran di dalam perekonomian kita dan pergeseran ini sedemikian sangat cepatnya," imbuhnya.
Meski demikian, Sri Mulyani mengimbau agar perkembangan teknologi tersebut tetap bisa dikelola. Tujuannya agar pergeseran ekonomi tersebut tetap terkendali, sehingga inovasi yang muncul bisa menjadi aset bukan malah menjadi musibah.
Baca juga:
Kata Jokowi soal IHSG cetak rekor baru di level 6.000
Nilai ekspor mebel Indonesia masih kalah dibanding Malaysia dan Vietnam
Sempat menguat, Rupiah kembali melemah hingga sentuh level Rp 13.574 per USD
Harga lada di Bangka anjlok parah dari Rp 120.000 jadi Rp 60.000 per Kg
APBN 2018, anggaran 4 kementerian dan lembaga ini meningkat