Sri Mulyani Beberkan Peran Penting Keuangan Negara Hadapi Pandemi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan peranan keuangan negara sangat penting dan menjadi instrumen utama dalam menghadapi musibah seperti pandemi covid-19. Hal itu disampaikan saat menghadiri wisuda akbar 4.859 lulusan Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) secara virtual.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan peranan keuangan negara sangat penting dan menjadi instrumen utama dalam menghadapi musibah seperti pandemi covid-19. Hal itu disampaikan saat menghadiri wisuda akbar 4.859 lulusan Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) secara virtual, Rabu (27/10).
“Peranan keuangan negara adalah menjadi garis depan dan instrumen utama. Jadi kalian memahami betul bahwa peranan keuangan negara sungguh sangat penting dalam menghadapi sebuah shock musibah seperti pandemi,” ujar Menkeu.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa yang dikabarkan sebagai calon Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Apa yang diutamakan oleh MUI dalam pengelolaan kekayaan negara? Waketum MUI: Kekayaan Negara Harus Diutamakan untuk Maslahat Umat Menurutnya, negara adalah aturan itu sendiri. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud berbicara mengenai pentingnya aturan dalam sebuah negara untuk menjaga kemaslahatan umat.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
Selama pandemi, banyak masyarakat yang kehilangan pendapatan sebagai dampak penerapan penerapan PSBB dan PPKM, yang menyebabkan kegiatan sosial ekonomi berhenti. Di mana masyarakat yang biasanya berjualan dan bekerja tiba-tiba tidak bisa bekerja.
Oleh karena itu, keuangan negara hadir untuk mendukung dan membantu yakni mendukung dalam bentuk jaring pengaman sosial. “Pada saat usaha-usaha kecil yang terpuruk kita memberikan bantuan dalam berbagai kegiatan menggunakan instrumen keuangan negara dibantu modal mereka diberikan bunganya dengan subsidi sehingga tidak membebani,” katanya.
Bahkan Pemerintah memberikan kepada masyarakat yang berpendapatan sangat kecil yaitu Rp5 juta dengan bantuan upah, yang semuanya itu berasal dari instrumennya keuangan negara. Lalu, Pemerintah juga memberikan insentif perpajakan kepada dunia usaha agar mampu untuk bertahan dan bangkit kembali.
Disamping itu, Pemerintah menaikkan anggaran bidang kesehatan demi melindungi masyarakat. Mulai dari testing, tracing, dan treatment perawatan pengobatan dan upaya-upaya untuk melakukan vaksin.
“Dan vaksinasi itu semuanya menggunakan keuangan negara. Kita mengupgrade rumah sakit-rumah sakit, Puskesmas semuanya menggunakan keuangan negara tenaga kesehatan yang berjuang di garis depan mereka mendapatkan insentif dari keuangan negara,” katanya.
Kendati demikian, kata Menkeu, penerimaan negara tidak selalu baik karena adanya pandemi banyak bidang usaha yang berhenti. Para pembayar pajak mengalami dampak yang luar biasa, bahkan ada yang harus menutup usahanya secara permanen.
“Penerimaan pajak bea dan cukai sangat dipengaruhi oleh kegiatan ekonomi. Inilah tantangan keuangan yang kalian rasakan secara nyata dalam belajar kalian harus melakukan secara daring sekarang dalam wisuda pun harus secara daring itu dampak langsung dari covid-19,” jelasnya.
Sumber: Liputan6
Reporter: Tira Santia
Baca juga:
Hadiri Wisuda Akbar PKN STAN 2021, Ini Pesan Sri Mulyani
Sri Mulyani: Dunia Habiskan USD 12 Triliun Tangani Pandemi Corona
Sri Mulyani Sebut Aturan Keuangan Negara Hingga Pajak Sesuai Syariah
Menteri Sri Mulyani Beberkan Aspek Islami dari Aturan Penanganan Pandemi
Sesuai Nilai Syariah, Pemerintah Terus Upayakan Pemerataan Pembangunan
Sri Mulyani: Kita Harus Waspada Meski Kasus Covid-19 Alami Penurunan
Sri Mulyani Catat Pembiayaan Utang Capai Rp647 Triliun Hingga 30 September 2021