Sri Mulyani: Belanja Negara Melonjak di Januari karena Tunjangan Kinerja Naik
Di samping itu, transfer ke daerah sebesar Rp 77,4 triliun atau 10,2 persen dari pagu yang sebesar Rp 756,8 triliun dan penyaluran dana desa sebesar R p300 miliar atau 0,5 persen dari pagu sebesar Rp 70 triliun.
Kementerian Keuangan mencatat realisasi penyerapan belanja negara hingga Januari 2019 mencapai Rp 153,8 triliun. Realisasi ini setara dengan 6,3 persen dari pagu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang sebesar Rp 2.164,1 triliun.
"Realisasi belanja ini lebih tinggi dari tahun lalu sebesar Rp 139,4 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (20/2).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
Sri Mulyani mengungkapkan, salah satu penyebab melonjaknya belanja negara ini tidak lepas dari penyerapan belanja pegawai yang meningkat sebesar 0,40 persen dibandingkan periode sebelumnya. Terutama disebabkan adanya kenaikan tunjangan kinerja pada beberapa kementerian lembaga.
"Realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 76,1 triliun atau 4,7 persen dari pagu APBN yang sebesar Rp1.634,3 triliun," katanya.
Di samping itu, transfer ke daerah sebesar Rp 77,4 triliun atau 10,2 persen dari pagu yang sebesar Rp 756,8 triliun dan penyaluran dana desa sebesar R p300 miliar atau 0,5 persen dari pagu sebesar Rp 70 triliun.
Adapun belanja pemerintah pusat terdiri dari belanja kementerian dan lembaga sebesar Rp 32 triliun atau 3,7 persen dari pagu dalam APBN sebesar Rp 855,4 triliun. Kemudian, realisasi belanja non kementerian lembaga sebesar Rp 44,1 triliun atau 5,7 triliun dari pagu sebesar Rp 778,9 triliun.
"Belanja kementerian lembaga cukup meloncat tinggi di bulan Januari saja, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 20 triliun," katanya.
Baca juga:
Januari 2019, Penerimaan Negara Sentuh Angka Rp 108,1 Triliun
Per Januari, Kemenkeu Catat Pembiayaan Utang Indonesia Rp 122,5 Triliun
Sri Mulyani Ajak Pengusaha Ikut Desain APBN Negara
Penyerapan Anggaran Rendah, KemenPAN-RB Butuh Ahli Belanja yang Baik
Sri Mulyani Andalkan Milenial dan Ibu Rumah Tangga Biayai Defisit 2019