Sri Mulyani dan DPR sepakat 4 BUMN jual saham baru
"Penambahan PMN keempat BUMN itu akan dilakukan melalui right issue melalui program privatisasi."
Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah menyetujui rencana penerbitan saham baru (rights issue) empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Jasa Marga Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Krakatau Steel Tbk dan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP). Hal ini merupakan bagian dari program privatisasi dan penguatan modal keempat BUMN tersebut.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dari right issue tersebut, pemerintah memberikan penyertaan modal negara (PMN) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 sebesar Rp 9 triliun, dan partisipasi publik sebesar Rp 5,3 triliun.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
"Penambahan PMN keempat BUMN itu akan dilakukan melalui right issue melalui program privatisasi. Dengan demikian, kepemilikan pemerintah dari 4 BUMN tidak akan berubah," kata Sri di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/8).
Dari penjelasan Sri Mulyani, Jasa Marga akan diberikan suntikan dana sebesar Rp 1,25 triliun dan Wijaya Karya sebesar Rp 4 triliun untuk pembangunan infrastruktur, Krakatau Steel sebesar Rp 1,5 triliun untuk pembangunan pabrik baja dan pembangkit listrik, dan PT PP sebesar Rp 2,25 triliun untuk pembangunan infrastruktur dan rusunami.
Dengan adanya PMN tersebut, diharapkan kepemilikan saham pemerintah dari keempat BUMN tersebut akan lebih dominan dari investor publik. Yakni untuk Wijaya Karya sebesar 65,05 persen, Jasa Marga sebesar 70 persen, Krakatau Steel sebesar 80 persen, dan PT PP sebesar 51 persen.
"Pemerintah memberikan dukungan kepada BUMN agar dapat berperan lebih besar dalam menunjang program-program prioritas pemerintah," imbuhnya.
Baca juga:
Bangun infrastruktur, PT PP akan terbitkan saham baru Rp 4,41 T
Akuisisi PGE oleh PLN dinilai mengancam proyek pembangkit 35.000 MW
Pemerintah diminta kembangkan PGN dibanding holding energi
Perumnas bangun rusunami di Bekasi, satu unit dijual Rp 184 juta
Proyek runway terkendala, Bandara Kualanamu belum berfungsi maksimal
Ikut standar dunia, Adhi Karya perlebar jarak rel LRT
Menkumham masih kaji pembentukan holding BUMN