Sri Mulyani Minta Anggaran Rp44,01 Triliun di 2022, Ini Kegunaannya
Dia mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk fungsi layanan umum sebesar Rp39,41 triliun. Di mana di dalamnya terdapat lima program prioritas.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengusulkan pagu indikatif Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp44,01 triliun. Besaran anggaran ini sudah termasuk Badan Layanan Umum (BLU). Anggaran tersebut akan digunakan untuk lima program prioritas sesuai turunan dari visi misi Presiden.
"Jadi kesimpulannya untuk tahun 2022, Kementerian Keuangan mengajukan untuk keseluruhan termasuk BLU ini adalah Rp44,012 triliun," kata Menkeu dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (2/9)
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
Dia mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk fungsi layanan umum sebesar Rp39,41 triliun. Di mana di dalamnya terdapat lima program prioritas.
Pertama untuk program kebijakan fiskal sebesar Rp35,54 miliar, program pengelolaan penerimaan negara sebesar Rp2,69 triliun, program pengelolaan belanja negara Rp17,3 miliar, program pengelolaan perbendaharaan, kekayaan negara dan risiko Rp178 miliar, serta program dukungan manajemen sebesar Rp37,47 triliun.
Kemudian untuk fungsi ekonomi dianggaran sebesar Rp189,5 miliar. Anggaran itu terdiri dari program pengelolaan penerimaan negara sebesar Rp1,34 miliar dan program dukungan manajemen Rp188 miliar. Dan untuk fungsi pendidikan sebesar Rp3,41 triliun.
Berdasarkan sumber dananya, pagu indikatif Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2022 terdiri dari rupiah murni sebesar Rp34,61 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp7,08 triliun, HLN Rp22,2 triliun dan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp9,35 triliun.
"Demikian Pimpinan, untuk mendapatkan persetujuan," tutup Menkeu.
Baca juga:
Sekjen DPR Sebut Pengadaan Multivitamin Karena Banyak Pegawai Terpapar Covid-19
DPR Anggarkan Pengadaan Multivitamin Senilai Rp2 Miliar
Gerindra: Anggota DPR Beli Vitamin Sendiri, Anggaran Multivitamin Untuk Staf
Reformasi Pajak Jadi Kunci Optimalisasi Pendapatan Negara
Target Pertumbuhan Ekonomi 2022 Disepakati 5,2-5,5 Persen
Menkop Teten: Bantuan untuk UMKM di 2022 Belum Ditetapkan