Sri Mulyani: Saya dari India dan Banyak Orang Tak Punya WC, Buang Air Besar di Mana-Mana
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan oleh suatu negara.
Sri Mulyani Ungkap Pentingnya Pembangunan Infrastruktur, Seperti Apa?
Pemerintah Joko Widodo atau Jokowi hingga saat ini masih terus menggenjot pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa, pembangunan infrastruktur memang sangat dibutuhkan oleh suatu negara.
"Faktanya sudah benar, karena infrastruktur juga sangat dibutuhkan negara. Makanya Indonesia kenapa (fokus) membangun infrastruktur" ujar Sri Mulyani dalam acara IDE Katadata 2023, Jakarta, Kamis (20/7).
- Sri Mulyani Minta Aset Negara Tak Dibiarkan Tertidur: Harus Beri Manfaat ke Ekonomi
- Cara Sri Mulyani Wujudkan Indonesia Sejahtera Lewat Pajak
- Miris, Pemerintah India Sampai Beri Hadiah Uang Tunai Agar Masyarakat Tak Buang Air Besar Sembarangan
- Di Hadapan Negara G20, Sri Mulyani Beberkan Pertumbuhan Ekonomi RI Terjaga Selama 6 Kuartal
Bendahara negara itu menjelaskan, indeks infrastruktur Indonesia sebenarnya masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain.
"Coba Anda lihat ya, jangan dilihat cuma jalan tol saja. Infrastruktur itu termasuk air bersih, sanitasi, selokan. Di kota-kota di Indonesia kita masih perlu banyak sekali upgrade infrastruktur dari mulai tadi akses air bersih, selokan," katanya.
"Saya baru dari India. India ini termasuk ada orang enggak punya WC, jadi Anda bisa membayangkan miliaran orang buang air besar dan kecil di mana-mana. Mereka investasi besar-besaran untuk membangun WC. Itu hanya dilakukan dalam satu dekade terakhir," tuturnya.
Dari sisi pembangunan sumber daya manusia (SDM), peran Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sangatlah penting, namun tidak mungkin sendirian. Peran pemerintah daerah juga sangat penting. Sebab, sepertiga dari APBN dibelanjakan melalui pemerintah daerah.
"Dan karena itulah kita juga sekarang melakukan undang-undang reformasi pusat keuangan dan daerah, selama pandemi kemarin di tengah kesibukan kita menghadapi pandemi, kita membuat legislasi yang cukup banyak," imbuhnya.
Salah satunya adalah Undang-Undangan (UU) perpajakan, UU mengenai hubungan pusat keuangan daerah, dan UU mengenai Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
"Itu semuanya adalah tonggak sejarah yang luar biasa, mungkin kalau Anda lebih mengenalnya undang-undang Cipatker (Cipta Kerja) tapi tiga undang-undang ini adalah the three very important UU yang membangun fondasi kita untuk ke depan. Enggak terlalu seksi untuk diomongin tapi itu penting banget. Kalau milenial kan nggak perlu seksi-seksi kamu adalah data yang paling penting, benar nggak," tutup Menkeu Sri Mulyani. Sumber: Liputan6.com