Sri Mulyani Sebut Korban Meninggal Terpapar Virus Corona Sebagai Pahlawan Covid-19
Sri Mulyani mengajak seluruh peserta upacara baik yang hadir secara langsung atau virtual untuk mendoakan kesembuhan rekan kerja di lingkungan Kementerian Keuangan yang masih berjuang melawan virus corona.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengajak seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk mendoakan korban yang meninggal akibat terpapar virus Covid-19.
"Pagi ini saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk berdoa mendoakan rekan kerja kita keluarga atau kerabatnya yang telah mendahului kita karena Covid-19," kata Sri Mulyani dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Kementerian Keuangan secara virtual, Jakarta, Selasa (10/11).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
Menurutnya, mereka yang meninggal akibat virus corona ini telah menjadi pahlawan yang bergelut melawan virus. "Mereka ini pahlawan bangsa dalam rangka pergelutan untuk memenangkan pertempuran bersama pandemi Covid-19," sambung Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengajak seluruh peserta upacara baik yang hadir secara langsung atau virtual untuk mendoakan kesembuhan rekan kerja di lingkungan Kementerian Keuangan yang masih berjuang melawan virus corona. Sri Mulyani berharap agar mereka segera sembuh dan bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala.
Dia mengatakan, momen pandemi ini harus menjadi kesempatan bagi jajaran Kementerian Keuangan untuk menjadi pahlawan dengan melakukan berbagai hal yang bisa dikerjakan. Sebab, pandemi Covid-19 ini tidak hanya menyerang sektor kesehatan manusia, sektor ekonomi pun terguncang. Membuat perlambatan ekonomi yang berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu dia mengajak semua pihak untuk selalu mendoakan Indonesia agar bisa menghadapi pandemi Covid-19 dan kondisinya semakin membaik. "Mari kita semua berdoa meminta kemurahan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kondisi bangsa kita semakin membaik," kata dia mengakhiri.
Tak Menyerah
Sri Mulyani juga mengajak masyarakat, utamanya jajaran Kementerian Keuangan untuk tidak menyerah pada covid-19.
"Kita semua saat ini sedang berjuang menggunakan seluruh pemikiran kita, pengalaman kita, semangat kita, dan tentu di dalam kewenangan kita mengelola keuangan negara bagi sebaik-baiknya menyiapkan Indonesia untuk bisa tidak hanya melawan, mengendalikan. Dan akhirnya berharap bisa menundukkan ancaman pandemi covid-19," kata Menkeu dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Selasa (10/11).
Menkeu menuturkan, APBN telah melakukan tugas yang luar biasa tahun ini untuk penanganan covid-19. Namun ini belum berakhir. Menkeu mengatakan masih ada perjalanan panjang untuk bisa memulihkan kehidupan masyarakat dan meningkatkan perekonomian.
"Saya ingin dalam suasana Hari Pahlawan mengajak seluruh jajaran Kementerian Keuangan, marilah kita semua Belajar dari pahlawan pendahulu kita yang selalu menghadapi tantangan dengan berdiri tegak, dengan mata menatap tanpa rasa gentar dan takut. Dan dengan hati yang bulat kita semua menghadapi dan berjuang mengatasi masalah dan implikasinya," seru Menkeu.
Mengutip pesan Bung Tomo, Menkeu menyampaikan, “Selama rakyat Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, maka selama itu kita tidak akan menyerah kepada siapapun juga," kata dia.
Meneruskan pesan tersebut, Menkeu mengajak masyarakat agar bergotong royong menjalani dan menangani krisis covid-19. "Kita tidak akan menyerah kepada siapapun, termasuk kepada covid-19," kata Menkeu.
"Mari kita bersama untuk bergandeng tangan, bergotong royong, saling mendukung untuk terus menjaga negara kesatuan Republik Indonesia jangan pernah lelah mencintai RI berikan yang terbaik untuk negara dan bangsa ini," pungkas Menkeu.
(mdk/idr)