Starbucks Bantah Dukung Israel: Kami Tidak Memberi Sumbangan Politik
Starbucks berharap persoalan kemanusiaan tersebut dapat segera ditangani meskipun menemui jalan yang cukup rumit.
Sebaliknya, Starbucks Indonesia mengecam aksi kejahatan kemanusiaan yang saat ini terjadi di Jalur Gaza.
Starbucks Bantah Dukung Israel: Kami Tidak Memberi Sumbangan Politik
- Hendak Kabur ke Sorong, Pelaku Pukul Pengunjung Kafe saat Aksi Bela Palestina Diringkus
- Starbucks Indonesia Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp5 Miliar untuk Penduduk Jalur Gaza
- Sering Dituduh Sokong Dana ke Israel, Starbucks Bilang Begini
- Starbucks: Kami Tak Pernah Beri Pendanaan Kepada Pemerintah Israel
PT Sari Coffee Indonesia (Starbucks Indonesia) membantah telah memberikan dukungan terhadap militer Israel atas invasi di Jalur Gaza. Pernyataan ini merespons isu yang menyebutkan bahwa perusahaan minuman kopi tersebut memberikan dukungan terhadap Israel untuk menyerang wilayah Palestina.
"Kami belum melakukannya (bantuan). Dan kami juga bukan organisasi politik. Kami adalah perusahaan kopi. Kami tidak memberikan sumbangan politik. Kami tidak memiliki koneksi," kata Chief Executive Officer Starbucks Indonesia, Anthony Mc Evoy dalam acara Media Gathering Starbucks Indonesia 22nd Anniversary di Kawasan PIK 2, Tangerang, Jumat (17/5).
Dia menyatakan, pihaknya tidak terlibat sama terlibat dalam bentuk dukungan apapun terhadap Israel. Sebaliknya, Starbucks Indonesia mengecam aksi kejahatan kemanusiaan yang saat ini terjadi di Jalur Gaza.
"Saya berdiri di sini sebagai perwakilan Starbucks dan Starbucks Indonesia, dan sekali lagi kami mengutuk semua kekerasan terhadap orang yang tidak bersalah," tegasnya.
Anthony berharap persoalan kemanusiaan tersebut dapat segera ditangani meskipun menemui jalan yang cukup rumit.
Menurutnya, persoalan kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza tidak patut utnu dibenarkan apapun alasannya.
"Saya berdiri di sini sebagai perwakilan Starbucks dan Starbucks Indonesia, dan sekali lagi kami mengutuk semua kekerasan terhadap orang yang tidak bersalah. Kami tidak mendukung," tegasnya.
Saat ini, fokus Starbucks Indonesia ialah untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Indonesia. Dia menilai, petani kopi merupakan mitra penting bagi kelangsungan bisnis perusahaan.
"Sekarang terdapat sekitar 72.000 petani utama yang memasok kopi Arabika dari Indonesia ke Starbucks yang dijual di seluruh dunia," bebernya.
Dia menilai, kopi dari bumi Indonesia memiliki prospek yang cerah di manca negara. Mengingat, kualitas kopi dari Indonesia kian digemari penikmat kopi dunia.
"Jadi, jika Anda pergi ke Shanghai, atau ke Tokyo, ke New York, ke Afrika Selatan dan pergi ke toko kami lainya banyak ditemukan kopi asal Indonesia. Anda akan melihat kopi Sumatera atau Jawa Tengah, Toraja, semua daerah penghasil kopi yang menakjubkan," ucapnya.