Starbucks: Kami Tak Pernah Beri Pendanaan Kepada Pemerintah Israel
Perusahaan menjelaskan putusan untuk membubarkan kepartneran di Israel sudah terjadi sejak tahun 2003 silam yang disebabkan oleh tantangan operasional.
Starbucks merupakan perusahaan publik dan diwajibkan untuk menyampaikan setiap pemberian perusahaan setiap tahun melalui proxy statement.
Starbucks: Kami Tak Pernah Beri Pendanaan Kepada Pemerintah Israel
Starbucks: Kami Tak Pernah Beri Pendanaan Kepada Pemerintah Israel
Gerai kopi asal Amerika Serikat, Starbucks menegaskan tidak memberikan keuntungan atau pendanaan apapun kepada operasi pemerintah atau militer Israel dalam peperangan terhadap Jalur Gaza.
Manajemen perusahaan menegaskan informasi tersebut tidak sama sekali benar. Mereka menyebut bahwa Starbucks merupakan perusahaan publik dan diwajibkan untuk menyampaikan setiap pemberian perusahaan setiap tahun melalui proxy statement.
"Tidak. Ini sama sekali tidak benar. Rumor bahwa Starbucks atau Howard memberikan dukungan keuangan kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel adalah tidak tepat," tulis pernyataan resmi melalui laman Starbucks, dikutip Minggu (21/1).
Pihaknya membantah bahwa penutupan gerainya di Israel karena alasan politik. "Tidak. Kami tidak mengambil keputusan bisnis berdasarkab isu politik," tegasnya.
Perusahaan menjelaskan, putusan untuk membubarkan kepartneran di Israel sudah terjadi sejak tahun 2003 silam yang disebabkan oleh tantangan operasional di pasar tersebut.
"Kami memutuskan untuk membubarkan kepanasan kami di Israel pada tahun 2023 karena tantangan operasional yang kami alami di pasar tersebut," jelasnya.
Sebagai informasi, Starbucks telah berada di Timur Tengah selama lebih dari 20 tahun. Sekitar 19.000 partner green apron di seluruh wilayah melayani jutaan pelanggan setiap harinya.
Partner bisnis lokal Alshaya Group mengoperasikan hampir 2.000 gerai Starbucks di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Di wilayah tersebut, saat ini hanya memiliki gerai di Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Lebanon, Maroko, Oman, Qatar, Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab.
"Kami sangat beruntung dan bangga telah menjalin kepartneran yang sukses selama lebih dari 20 tahun dengan Alshaya Group dan berharap dapat melanjutkan kesuksesan ini," tutupnya.