Stasiun Tanah Abang Dipoles, Bakal Ada Peron Tambahan
Penambahan peron akan berdampak dengan waktu tunggu relatif cepat.
Penambahan peron akan berdampak dengan waktu tunggu relatif cepat.
- Densus 88 Ungkap Penangkapan Pria di Stasiun Balapan Solo Terkait Teroris di Malang
- 2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
- Penumpang Menumpuk di Stasiun Tanah Abang dan Palmerah Imbas Pohon Tumbang
- 16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Kompolnas Minta Propam Turun Tangan
Stasiun Tanah Abang Dipoles, Bakal Ada Peron Tambahan
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia mengembangkan Stasiun Tanah Abang guna meningkatkan pelayanan kepada penumpang.
Proyek ini ditargetkan selesai akhir tahun 2024.
“Kami bersama dengan Pemprov DKI Jakarta dan PT KAI berupaya untuk menaikkan tingkat pelayanan kepada penumpang di Stasiun Tanah Abang, baik dari sisi kemudahan, kenyamanan maupun aksesibilitas,"
kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal saat meninjau Stasiun Tanah Abang di Jakarta, Minggu (5/5).
Risal menyampaikan, proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ini ditargetkan selesai hingga akhir 2024.
“Pelaksanaan fisik konstruksi pengembangan stasiun Tanah Abang telah berjalan dan ditargetkan selesai akhir tahun ini,”
ujar Risal.
Dia menuturkan bahwa proyek peningkatan dan pengembangan yang dilakukan antara lain pembangunan stasiun baru, penambahan jalur kereta dari empat menjadi enam jalur, penambahan peron dari dua menjadi empat, dan penataan fasilitas integrasi antarmoda.
Dengan penambahan dua jalur baru, pergerakan pada waktu headway khususnya pada lintas Serpong dapat mencapai 3 menit dari sebelumnya 7 menit.
Di samping itu, pengembangan stasiun Tanah Abang ini bisa meningkatkan kapasitas 3 kali lipat, dari 100 ribu menjadi 300 ribu penumpang per hari.
Adapun ruang lingkup pekerjaan dari masing-masing pihak yaitu Kemenhub membangun gedung stasiun baru dan jalan kereta api, fasilitas operasi KA (rel, persinyalan), serta Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di atas jalur KA.
“Kemudian, Pemprov DKI membangun pelebaran jalan dan fasilitas integrasi antar moda. Sedangkan PT KAI membangun area parkir serta penataan e-ticketing, pembangunan plaza dan halaman stasiun, serta fasilitas intermoda dan kanopi,”
kata Risal.