Status Pandemi Dicabut, Target Pertumbuhan Ekonomi Tetap 5,3 Persen
Airlangga menjelaskan status endemi yang ditetapkan sekarang ini akan mendorong masyarakat bergerak lebih cepat. Mengingat selama pandemi, masih ada keraguan dari mereka yang takut tertular virus atau penyakitnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan target pertumbuhan ekonomi nasional sampai akhir tahun 2023 tetap 5,3 persen. Meskipun beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencabut status pandemi Covid-19 telah berganti menjadi endemi.
"Pertumbuhan tetap kita dorong sampai akhir tahun 5,3 persen," kata Airlangga saat ditemui di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (27/6).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Siapa yang Airlangga apresiasi dalam penerapan ekonomi sirkular? Lebih lanjut, Airlangga mengapresiasi banyaknya perusahaan rintisan (startup) dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto meyakinkan para pengusaha AS tentang iklim investasi di Indonesia? Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
Airlangga menjelaskan status endemi yang ditetapkan sekarang ini akan mendorong masyarakat bergerak lebih cepat. Mengingat selama pandemi, masih ada keraguan dari mereka yang takut tertular virus atau penyakitnya.
"Tentu ekonomi ini enggak bisa bergeser dari mobilitas, waktu masih pandemi ada kekhawatiran menyebarnya penyakit atau ketularan," kata dia.
Dampaknya terhadap perekonomian, kata Airlangga baru akan terasa hingga akhir tahun. Tercermin dari semakin banyaknya kegiatan masyarakat. Apalagi ada beberapa waktu libur semi panjang yang bisa meningkatkan aktivitas dan mobilitas masyarakat.
"Tentu pengaruhnya itu nanti di kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Nanti juga kan ada libur semi panjang dan diharapkan aktivitas ekonomi terus bergerak," kata dia.
Meski begitu Airlangga mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai penularan virus corona. Sebab virusnya masih ada walaupun pemerintah sudah mencabut status pandemi menjadi endemi.
"Tapi tetap harus waspada karena covid tidak hilang sama seperti penyakit lain yang tidak hilang. Jadi kebersihan, imunitas dan kebugaran tubuh harus tetap dijaga," pungkasnya.
(mdk/idr)