Stok Menipis Akibat Cuaca Buruk, India Bakal Setop Ekspor Gula
Pemerintah India mengatakan, India memfokuskan untuk memenuhi kebutuhan gula lokal dan menghasilkan etenol dari kelebihan tebu.
India diperkirakan akan melakukan larangan ekspor gula pada bulan oktober mendatang.
Stok Menipis Akibat Cuaca Buruk, India Bakal Setop Ekspor Gula
India akan menghentikan pengiriman setelah 7 tahun lamanya, kebijakan ini diambil karena curah hujan yang rendah sehingga mengurangi hasil tebu di negara ini.
Kebijakan yang diambil pemerintah India ini secara otomatis menjadikan India tidak ikut serta dalam pasar dunia.
- Mengenal Sosok Datuk Itam, Pria Keturunan India Ini Torehkan Sejarah di Tapanuli Tengah
- Bangga! Ambon Kirim Damar Senilai Rp12 Miliar ke India
- Tak Terima Putrinya Menikah dengan Pria Dalit, Seorang Suami di India Ajak Istri dan Dua Anaknya Minum Racun
- India Tutup Keran Ekspor Beras, Bapanas: Impor dari Sana Kecil
Hal tersebut berdampak pada New York yang meningkatkan harga acuan barang yang diperdagangkan yang berdampak pada inflasi lebih lanjut di pasar pangan.
Pemerintah India mengatakan, India memfokuskan untuk memenuhi kebutuhan gula lokal dan menghasilkan etenol dari kelebihan tebu.
"Stok gula yang ada saat ini tidak akan cukup jika dialokasikan untuk ekspor. Untuk musim mendatang, kami tidak akan memiliki cukup gula untuk dialokasikan untuk kuota ekspor," kata Pemerintah India dilansir dari CNBC Internasional.
Merdeka.com
India hanya mengizinkan pihak pabrik untuk mengekspor hanya 6,1 juta ton gula.
Mulai 2016 lalu India telah menetapkan pajak 20 persen atas ekspor gula untuk mengekang penjualan keluar negeri.
Hujan yang terjadi di daerah Maharashtra dan Karnataka menyumbang lebih dari setengah dari total produksi gula india, hujan yang tidak merata ini mengurangi produksi gula.
Harga gula melonjak ke level tinggi dalam dua tahun terakhir. Inflasi yang terjadi pada makanan menjadi perhatian, kenaikan harga gula juga menjadi pemicu inflasi sehingga memungkinkan berhentinya kegiatan ekspor.
Merdeka.com
"Inflasi ritel di India melonkak ke level tinggi selama 15 bulan terakhir, lonjakan tersebut mencapai 7,44% pada bulan Juli dan inflasi makanan menjadi 11,5% lebih tinggi dari tiga tahun sebelumnya," imbuhnya.
Merdeka.com
Banyak kebijakan yang dilakukan pemerintah India untuk mengurangi inflasi seperti mengajukan pembeli bulan lalu dengan memberlakukan larangan ekspor beras putih nonbasmati, New Delhi juga memberlakukan bea 40% pada ekspor bawang dan mengambil kebijakan lain yang dapat mengurangi inflasi.