Strategi India Agar Harga Sayur Murah: Ekspor Bawang Merah Kena Pajak 40 Persen
Kebijakan tersebut dilakukan karena tingginya harga sayuran dalam negeri.
Kebijakan tersebut dilakukan karena tingginya harga sayuran dalam negeri.
Strategi India Agar Harga Sayur Murah: Ekspor Bawang Merah Kena Pajak 40 Persen
Strategi India Agar Harga Sayur Murah: Ekspor Bawang Merah Kena Pajak 40 Persen
Pemerintah India resmi memberlakukan pajak ekspor bawang merah sebesar 40 persen. Kebijakan tersebut dilakukan karena tingginya harga sayuran dalam negeri. Para analis mempertimbangkan dampak dari pemberlakuan pajak ekspor terhadap global, terutama terhadap importir besar.
Melansir dari CNBC,
Kementerian Keuangan India mengatakan retribusi baru yang diumumkan yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan domestik dan mendinginkan inflasi.
Pengenaan pajak ekspor ini pun akan mulai berlaku pada segera hingga 31 Desember.
Berdasarkan Departemen Perdagang India harga eceran bawang merah di India telah meningkat sekitar 20 persen (yoy).
Pada 19 Agustus 20203, rata-rata harga bawang merah sekitar 30,72 rupee India atau setara Rp567.000 per kilogram. Angka ini melonjak dibanding tahu lalu pada periode yang sama yakni 20,44 rupee atau Rp377.000 per kg.
Direktur penelitian di CRISIL Market Intelligence and Analytics, sebuah perusahaan riset India, Pushan Sharma mengatakan curah hujan yang tinggi pada bulan Juli 2023 di wilayah produsen utama Maharashtra dan Karnataka menyebabkan kerusakan pada tanaman bawang merah yang disimpan.
Sementara itu, angka inflasi India untuk bulan Juli mencapai level tertinggi dalam 15 bulan sebesar 7,44 persen dibandingkan tahun lalu. Sebagian besar disebabkan oleh lonjakan biaya makanan dalam negeri.
Pada bulan April, harga bawang turun 32,2 persen (yoy) karena kelebihan pasokan akibat pematangan tanaman lebih awal.
Namun kini negara Asia Selatan tersebut sedang bergulat dengan tingginya harga sayur, buah, dan biji-bijian. Harga tomat di India sebelumnya melonjak lebih dari 300 persen akibat cuaca buruk.
Pemerintah India pada bulan Juli lalu juga melarang ekspor beras putih non-basmati dalam upaya untuk memastikan pasokan dalam negeri mencukupi. “Pemerintah ingin mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan yang cukup di pasar domestik. Musim hujan yang terlambat juga memengaruhi tanaman bawang saat ini,” kata direktur regional Asia dari perusahaan pertanian International Potato Center (CIP) Samarendu Mohanty.Bangladesh, Malaysia, Sri Lanka, dan sebagian Timur Tengah bergantung pada India untuk bawang merah dan pajak akan menaikkan harga bawang di negara-negara tersebut. Perlu diketahui, India adalah eksportir bawang merah terbesar di dunia, dan menyumbang lebih dari 12 persen perdagangan bawang merah global.