Tak Terima Putrinya Menikah dengan Pria Dalit, Seorang Suami di India Ajak Istri dan Dua Anaknya Minum Racun
Satu keluarga di India melakukan bunuh diri massal karena tidak terima anak perempuan di keluarga itu menikah dengan pria dari kasta Dalit.
Tak Terima Putrinya Menikah dengan Pria Dalit, Seorang Suami di India Ajak Istri dan Dua Anaknya Minum Racun
Tak Terima Putrinya Menikah dengan Pria Dalit, Seorang Suami di India Ajak Istri dan Dua Anaknya Minum Racun
Tragedi mengerikan terjadi di distrik Ahmedabad, Gujarat, India, ketika sebuah keluarga Dalit terlibat dalam peristiwa yang mengguncang masyarakat. Satu keluarga yang terdiri dari Kiran Rathod (52 tahun), istri Rathod, Neetaben (50 tahun), dan dua putra mereka, Harsh (24 tahun) dan Harshil (19 tahun), minum racun bersama setelah anak perempuan Rathod memutuskan menikah dengan pria dari kasta Dalit.
Sumber: Hindustan Times
Mereka mengambil keputusan tragis untuk mengakhiri hidup mereka sendiri dengan minum racun. Akibatnya, ayah dan putra tertuanya tewas. Sedangkan istri dan putranya yang berusia 19 tahun masih bertahan dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif.
Sumber: Hindustan Times
Ketidakbahagiaan keluarga Rathod atas pernikahan putri mereka telah mencapai titik kritis. Mereka menolak untuk menerima keputusan putri mereka untuk menikahi pria yang tidak dipilih oleh keluarga mereka. Konflik internal yang mematikan ini terjadi dalam komunitas Dalit di Gujarat.
Sumber: Hindustan Times
Namun, kisah ini tidak hanya tentang keluarga Rathod. Kepolisian setempat telah mencatat laporan terhadap 18 orang, termasuk suami putri Rathod, mertua, kerabat, dan teman-teman yang dituduhkan dalam peristiwa ini. Mereka diancam dengan Pasal-Pasal KUHP India 306 (hasutan bunuh diri), 506 (2) (intimidasi kriminal), dan 114 (pelaku yang hadir saat kejahatan dilakukan).
Anak perempuan Rathod telah menjadi pusat perhatian dalam pernikahannya yang kontroversial ini. Keluarga telah memutuskan hubungan dengan putri mereka, dan kini mengisolasi diri dari rumah mertuanya. Mereka mengklaim, keluarga mertua putrinya dan orang-orang yang terlibat dalam pernikahan tersebut telah memberikan tekanan mental yang tak tertahankan, yang mendorong mereka untuk mengambil tindakan tragis ini.
Sumber: Hindustan Times
Tragedi ini menyoroti masalah serius yang masih ada di India terkait dengan perkawinan antar-kasta dan tekanan sosial yang dapat dihadapi oleh pasangan yang memilih untuk mengejar cinta mereka. Dalam kasus ini, keluarga Rathod membayar harga yang sangat mahal atas ketidaksetujuan mereka terhadap pernikahan putri mereka, mengingat bahwa dua nyawa telah hilang akibat tindakan ekstrem ini.
Sumber: Hindustan Times