Strategi Agar Pelabuhan Patimban Tak Jadi Ancaman Bagi Tanjung Priok
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani menilai, kedua pelabuhan tersebut justru bisa saling bersinergi untuk saling berbagi pasar, bukan malah bersaing.
Pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat banyak dinilai sebagai ancaman bagi kelangsungan bisnis di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ini lantaran keduanya sama-sama terletak di sisi utara Jawa dan saling berdekatan.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani menilai, kedua pelabuhan tersebut justru bisa saling bersinergi untuk saling berbagi pasar, bukan malah bersaing.
-
Dimana lokasi Pantai Pasir Putih Parbaba? Berada di Tepi Danau Toba Pantai pasti selalu identik dengan hamparan pasir serta deburan ombak yang memanjakan mata serta telinga kita. Namun, objek wisata yang berada di Desa Hutabolon, Kecamatan Pangururan, Samosir ini sungguh berbeda dan unik.
-
Di mana lokasi Pantai Pasir Jambak? Pantai Pasir Jambak terletak di Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tanggah, Kota Padang, Sumatera Barat.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Bagaimana Patih Sidopekso membunuh Sri Tanjung? Sebelum menumpas nyawa istrinya sendiri, Patih Sidopekso berikrar, jika perkataan raja benar makadarah Sri Tanjung akan membuat aroma sungai membusuk. Sebaliknya, jika salah maka aroma sungai akan berubah jadi harum.
-
Apa yang ditemukan di sekitar Danau Setu Patok? Diketahui bahwa terdapat tiga gua yang ditemukan dengan kondisi yang sempat terbengkalai. Danau Setu Patok bisa jadi alternatif destinasi wisata alam di wilayah timur, Kabupaten Cirebon.
-
Kenapa Patih Sidopekso membunuh Sri Tanjung? Amarah besar Patih Sidopekso mengantarkannya membawa Sri Tanjung ke sungai keruh di wilayah tersebut. Di sinilah ia membunuh sang istri karena dianggap tidak mengakui perbuatan sebagaimana yang dituduhkan sang raja.
"Mungkin juga harus related dengan Tanjung Priok supaya tidak ada persaingan di antara Tanjung Priok dan Patimban. Menurut saya ini harus related," kata Aviliani dalam sesi webinar bersama Liputan6.com, Jumat (20/11).
Menurut dia, kolaborasi antara Pelabuhan Tanjung Priok dan Patimban bisa mencontoh kolaborasi kepemilikan dalam holding perusahaan BUMN.
"Menurut saya ini perlu dipikirkan, karena di era sekarang tidak ada lagi berkompetisi. Sekarang itu era berkolaborasi. Jadi nanti bisa adanya pembagian tugas antara Tanjung Priok dan Patimban di dalam mengelola pelabuhan," imbuhnya.
"Saya rasa ini menjadi penting. Dalam kepemilikan mungkin bisa saling memiliki, sehingga mereka justru menjadi kolaborasi yang bagus," dia menekankan.
Dongkrak Pariwisata
Sisi lain, Aviliani berpendapat, pembangunan Pelabuhan Patimban juga bisa turut mendongkrak pendapatan negara dari sisi pariwisata. Sebab, kehadiran pelabuhan merupakan modal baik untuk bisa menarik wisatawan.
"Oleh karena ini mungkin harus bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, untuk nantinya itu bisa menjangkau tempat-tempat wisata baru yang sebenarnya potensial tapi belum dikembangkan. Jadi (ada sinergi dari) pemerintah daerah dan Kementerian Pariwisata," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)