Strategi BI Hadapi Normalisasi Kebijakan The Fed Hingga Scarring Effect
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membeberkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi normalisasi kebijakan dari bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuan hingga efek luka memar atau scarring effect akibat pandemi Covid-19.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membeberkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi normalisasi kebijakan dari bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuan hingga efek luka memar atau scarring effect akibat pandemi Covid-19.
Untuk dampak normalisasi, Perry mendorong, negara berkembang perlu memperkuat daya tahan (resilience) dalam menghadapi dampak proses normalisasi. Sehingga, pemulihan ekonomi dan stabilitas tetap terjaga.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
"Selain itu, kerjasama antarnegara juga perlu diperkuat antara melalui Bilateral Currencey Swapt Arrangement (BCSA), dan penggunaan Local Currency Settlement (LCS) secara lebih luas untuk mendukung promosi perdagangan dan investasi," kata Perry dalam Seminar on Strategic Issue in G20: Exit Strategy and Scarring Effect di Jakarta, Kamis (17/2)
Sementara itu, starategi terkait scarring effect diperlukan langkah-langkah yang sinergis dan kolaboratif peran seluruh pihak terkait. Dari sisi korporasi, kontribusi peran dilakukan melalui penguatan strategi bisnis dan perbankan melalui partisipasi kredit/pembiayaan ke sektor riil.
Sedangkan, peran lembaga-lembaga yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) ditempuh melalui kebijakan yang mendorong kredit pembiayaan untuk sektor prioritas. Adapun peran dari sisi pemerintah melalui program reformasi struktural dalam menyediakan iklim investasi yang kondusif, tata niaga, perpajakan, infrastruktur, digitalisasi keuangan dan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja.
Terkait ini, BI telah melakukan reformasi struktural di pasar keuangan, pendalaman pasar keuangan, digitalisasi sistem pembayaran, dan mendukung upaya pembiayaan bagi ekonomi untuk meredam scarring effect tersebut.
Deputi Gubernur BI, Juda Agung menambahkan, ketidakpastian global seperti inflasi yang tinggi di sejumlah negara memengaruhi normalisasi yang dilakukan negara maju. "Dengan demikian, diperlukan kebijakan untuk menjaga persepsi pasar," ujarnya.
Kemudian terkait scaring effect, hal terpenting bagi ekonomi global dan domestik, adalah penanganan pandemi Covid-19 agar 'luka ekonomi' tidak semakin dalam. Lebih lanjut, pandemi berimplikasi pada kesadaran baru pada isu digitalisasi dan perubahan iklim, dan Bank Indonesia telah melakukan langkah untuk medukung hal tersebut.
Baca juga:
Hadapi Pandemi, Sri Mulyani Dorong Kerja Sama Menkeu dan Menkes Seluruh Negara
Airlangga akan Pamer Keberhasilan Kartu Prakerja di Presidensi G20
Tingkat Pengangguran & Kemiskinan Belum Pulih Seperti Sebelum Pandemi
Pemerintah Buka Kuota 50.000 untuk Pekerja Migran di Kartu Prakerja Gelombang 23
Kartu Prakerja Gelombang 23 Resmi Dibuka Hari Ini, Tampung 500 Ribu Kuota
Gubernur BI: Kita Dalam Proses Mendorong Insentif Sektor Mamin, Pariwisata dan UMKM