Strategi Pemerintah Jokowi Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen di 2021
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu dilakukan pemerintah mengejar pertumbuhan mencapai 5,5 persen yakni mendongkrak konsumsi rumah tangga. Caranya dengan melakukan stimulasi daya beli melalui program perlindungan sosial.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 4,5 persen sampai dengan 5,5 persen di 2021. Untuk mencapai pertumbuhan tersebut, pemerintah sudah menyiapkan berbagai terobosan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu dilakukan pemerintah mengejar pertumbuhan mencapai 5,5 persen yakni mendongkrak konsumsi rumah tangga. Caranya dengan melakukan stimulasi daya beli melalui program perlindungan sosial.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
"Kemudian tumbuhkan rasa aman dengan akselerasi vaksinasi, arahan presiden untuk di tahun 2021 ini 182 juta masyarakat bisa divaksinasi," ungkapnya dalam video conference di Jakarta, Jumat (5/2).
Di samping itu, pemerintah juga mendorong Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam penanganan Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Adapun angkanya masih bersifat dinamis.
"Pemerintah juga dorong refocusing dan realokasi dana KL dan diharapkan akan masuk dalam sektor-sektor pengungkit perekonomian terutama di kuartal I-2021," jelasnya.
Selanjutnya, pemerintah akan memanfaatkan kesempatan ekspor yang sekarang tumbuh terutama dari mitra dagang utama yakni China, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Dia berharap peningkatan ekspor ke mitra dagang Indonesia akan memberikan sentimen positif terhadap ekonomi 2021 secara keseluruhan.
Baca juga:
Menko Airlangga Ramal Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,5 Persen di 2021
Menko Airlangga: Kita Melihat Sinyal Positif Pemulihan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi 2020 Jadi Terburuk Kedua Setelah Krisis 1998
Kunci Ekonomi China dan Vietnam Tumbuh Positif di 2020
BPS Catat Konsumsi Rumah Tangga Minus 2,63 Persen di 2020
Ekonomi Papua dan Sulawesi Tumbuh Positif di 2020