Sudah dikeruk Freeport 1,7 miliar ton, emas Papua habis di 2054
SVP Geo Engineering PT Freeport Indonesia, Wahyu Sunyoto mengatakan, sisa cadangan emas dan tembaga di tambang Grasberg hanya 2,1 miliar ton dari total emas dan tembaga yang mencapai 3,8 milliar ton.
PT Freeport Indonesia tercatat sudah beroperasi dari 1967 dan memegang izin Kontrak Karya (KK) dari pemerintah waktu itu. Freeport telah mengeruk kekayaan Papua berupa emas dan tembaga. Pertambangan Grasberg, Tembagapura, Timika merupakan tambang dengan kandungan emas terbesar di dunia.
SVP Geo Engineering PT Freeport Indonesia, Wahyu Sunyoto mengatakan, sisa cadangan emas dan tembaga di tambang Grasberg hanya 2,1 miliar ton dari total emas dan tembaga yang mencapai 3,8 milliar ton.
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Apa yang akan dihasilkan dari beroperasinya Smelter Freeport di Gresik? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Kapan Smelter Freeport di Gresik ditargetkan mulai beroperasi? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Apa itu Tiangong? Stasiun luar angkasa yang dibangun sendiri oleh China, dikenal sebagai Tiangong.
-
Dimana lokasi Tambang Batu Bara Ombilin? Inilah tambang Ombilin yang berlokasi di lembah Bukit Barisan.Tambang yang dikelilingi bukit Polan, Pari, dan Mato ini jaraknya sekitar 70 kilometer dari ibukota Sumatera Barat, Padang.
-
Di mana tambang batu bara Ombilin terletak? Tambang Bawah Tanah Tambang Batu Bara Ombilin terletak di Kota Sawahlunto, di sepanjang pegunungan Bukit Barisan.
"Sampai sekarang 1,7 miliar ton yang sudah ditambang, yang tersisa hanya 2,1 miliar ton," katanya di Hotel Bidakara, Senin (20/3).
Dia memprediksi, tahun 2054 cadangan emas dan tembaga di bumi Papua akan habis. Namun dia telah melakukan antisipasi agar itu tidak terjadi dengan terus menurunkan kapasitas produksi di tambang Grasberg.
"Sekarang masih tersisa (2,1 milliar ton) untuk menjaga produksi (sampai) 2054 dengan menurunkan kapasitas produksi 100.000 ton per hari," jelasnya.
Lebih lanjut perlu usaha keras untuk menemukan emas dan tambang di bumi Papua karena terkendala infrastruktur. "Penemuan (emas dam tembaga) semakin maju ada tambang tambang lainnya di Papua. Tantangan utama adalah daerah yang sangat rapat. Eksplorasi konvensional gak bisa," ujarnya.
Sementara itu terkait polemik perubahan izin dari KK menjadi IUPK, dia berharap pemerintah dan Freeport untuk duduk bersama mencari solusi.
"Pak Dirjen Minerba memberikan enam bulan ke depan. Akan kita manfaatkan untuk cari solusi terbaik," tutupnya.
Baca juga:
ESDM: Freeport selama ini keenakan dengan fasilitas mereka dapat
Tuntut PT Freeport ditutup, mahasiswa geruduk Konjen AS di Bali
Tak hargai hak masyarakat adat sejak 1967, Freeport harus ditutup
Freeport tarik diri dari Persipura
Ini hasil pembicaraan Gubernur Papua dan Menko Luhut soal Freeport