Sudirman Said akui pungutan dana ketahanan energi perlu dikaji ulang
Selain itu, pengelolaan dana tersebut juga mesti diteliti lebih lanjut.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengakui, pungutan Dana Ketahanan Energi yang diambil dari penjualan BBM jenis premium dan solar musti dikaji ulang. Selain itu, pengelolaan dana tersebut juga mesti diteliti lebih lanjut.
"Nah disadari memang yang harus disusun dengan baik adalah mekanisme pemungutan dan penggunaannya. Tapi memang betul cara pemungutan dan pengelolaannya yang harus ditata ulang," ujar Sudirman di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (30/12).
-
Apa sikap AHY yang dipuji oleh Sudirman Said? Mengajak seluruh kader untuk “move on” memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Bagaimana Abdul Somad dikenal? Abdul Somad dikenal sebagai seorang pendakwah yang sangat fenomenal. Gaya ceramahnya cenderung tegas, dan beliau pernah mengalami deportasi dari imigrasi bandara Singapura.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Siapa yang dipuji oleh Sudirman Said terkait sikap move on? Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Bagaimana Anwar Sutan Saidi membantu Tentara Keamanan Rakyat (TKR)? Setelah Gyugun diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Anwar tak segan-segan untuk memberikan dana segar kepada organisasi tersebut.
Sudirman mengatakan ESDM bakal bekerja ekstra keras untuk menggodok payung hukum Dana Ketahanan Energi. Payung hukum tersebut nantinya akan disertai mekanisme pungutan dan penggunaan dana yang diambil dari masyarakat ini.
"Itu yang dalam hari-hari ini menuju ke tanggal 5 Januari seluruh kementerian terkait sedang ngebut, ini juga teman-teman ESDM akan konsinyering (singkronisasi) mulai hari ini untuk menyusun apakah PP atau Perpres yang diperlukan," kata dia.
Kendati demikian, Sudirman menjelaskan DKE memang dibutuhkan untuk membangun ketahanan energi dan mengembangkan energi baru terbarukan.
"Itu fokus karena the true sustainability adalah kalau kita bisa, keberlanjutan yang sesungguhnya kalau kita bisa jaga energi terbarukan. Karena fosil pasti habis. Jadi secara substansi sebetulnya kita melihat ada dasar yang kuat," jelas dia.
Sudirman menambahkan, tidak ada masalah mengenai dasar hukumnya. Kementerian ESDM, lanjut dua, sudah melibatkan ahli hukum untuk mengkaji dasar hukum pungutan tersebut.
"Itu hampir seluruh masukan mengatakan ide ini, ide bagus tapi mekanismenya bagaimana. Dasar hukum terjawab, tidak ada masalah, tadi hadir Pak Sapta juga, Deputi Hukumnya Setneg, kemudian dari kantor Menko juga mengatakan ini dasar hukumnya ada cukup kuat," pungkas dia.
Baca juga:
Menteri ESDM: Penerapan pungutan dana penjualan BBM bisa diundur
Pungut dana penjualan BBM, pemerintah disebut seperti tukang palak
Menteri Sudirman klaim pungutan BBM untuk terangi seluruh negeri
Dana ketahanan energi, DEN usul bensin SPBU asing juga kena pungut
DEN usul dibentuk badan khusus pengelola dana pungutan BBM
Jokowi minta menteri ESDM kaji pungutan dana ketahanan energi