Sulap limbah jadi energi, RI belajar dari Finlandia, Denmark hingga Swedia
"Kami mengunjungi tempat pengelolaan limbah untuk membangun energi di tengah kota. Ada tanaman hijau, danau kecil, dan bahkan beberapa sapi. Tidak ada asap hitam datang dari instalasi sebenarnya, sama sekali tidak ada asap di sana, tidak berbau," kata Luhut.
Menteri Koordinator Bidang kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menghadiri acara diskusi bertajuk Waste to Energy, di Hotel Mandarin, Jakarta, Senin (11/9). Acara tersebut dihadiri oleh delegasi dari Negara Finlandia, Denmark, Swedia dan Norwegia membahas pengelolaan sampah menjadi energi.
Luhut menjelaskan, Indonesia akan belajar teknologi pengolahan limbah menjadi energi kepada negara-negara tersebut yang telah lebih dahulu sukses melakukannya.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
"Memang penting untuk memiliki perspektif keempat negara yang dikenal baik dan berkomitmen tinggi dalam perlindungan lingkungan untuk menjadi gambaran pembuatan kebijakan di sini di Indonesia," kata Luhut.
Luhut mengungkapkan, acara ini merupakan salah satu tindak lanjut kunjungannya ke Stockholm bulan Juni lalu. Saat itu, Luhut melihat langsung pengolahan limbah menjadi sumber energi. "Kami mengunjungi tempat pengelolaan limbah untuk membangun energi di tengah kota. Ada tanaman hijau, danau kecil, dan bahkan beberapa sapi. Tidak ada asap hitam datang dari instalasi sebenarnya, sama sekali tidak ada asap di sana, tidak berbau," ungkapnya.
Luhut mengaku sangat tertarik mengetahui tentang bagaimana mengubah limbah. Sebab, selama ini Indonesia belum mengolah limbah dan masih menyia-nyiakan.
"Selama kunjungan saya, saya menemukan bahwa limbah untuk energi efisien, multifungsi dalam hal itu Ini menghilangkan limbah dan pada saat yang sama menghasilkan energi terbarukan, tidak berbahaya bagi kesehatan dan banyak digunakan di Swedia dan juga di Nordic lainnya negara," pungkasnya.
Baca juga:
Dukung Bandara Kertajati, Luhut minta pembangunan Tol Cisumdawu dikebut
Menko Luhut sebut investor Singapura niat biayai LRT Jabodebek Rp 2 triliun
Menko Luhut ungkap akan ada LRT di Bali
Punya lahan 40.000 hektar, Menko Luhut yakin RI bisa swasembada garam 2019
Soal investasi asing, Luhut bantah beda pendapat dengan Menteri Susi