Survei BI: Harga Beras Paling Tinggi di Kalteng, Hampir Rp19.000 per Kg
Kenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).
Kenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).
Survei BI: Harga Beras Paling Tinggi di Kalteng, Hampir Rp19.000 per Kg
Harga Beras Paling Tinggi di Kalteng, Hampir Rp19.000 per Kg
Survei Pantauan Biaya Bank Indonesia (BI) mencatat, harga beras mengalami kenaikan di berbagai wilayah Indonesia.
Kenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).
"Dari survei biaya pantauan biaya, itu memang kisarannya terlalu besar ya (kenaikan harga beras) Rp 12.947 kilogram. Kalau di kalimantan tengah itu mencapai Rp18.800 per kilogram,"
kata Deputi Gubernur BI, Aida S Budiman dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta Pusat, Rabu (21/2).
Aida mengungkap, kenaikan harga beras tersebut dipengaruhi fenomena El Nino yang berdampak pada mundurnya musim tanam padi.
Akibatnya produksi beras di dalam negeri menjadi terganggu.
"Akibatnya tentunya ada pergeseran periode tanam beras," ungkap Aida.
Untuk menekan kenaikan harga beras, pemerintah melakukan impor guna memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP).
Saat ini, pasokan CBP mencapai 1,2 juta ton.
"Artinya kecukupan pasokan (CBP) itu ada," kata Aida menekankan.
Selain itu, pemerintah juga terus menyalurkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP) yang berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP).
Penyaluran program beras milik Bulog ini bertujuan untuk mengendalikan laju inflasi.
"Kemudian juga menyalurkan bantuan beras tahap 1 kan Januari-Maret (2024) dilanjutkan nanti April hingga Juni (2024)," pungkas Aida.