Swasta Dinilai Tak Minat Bangun Ibu Kota Baru Saat Ekonomi Dunia Tak Menentu
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, mengatakan pihak swasta tidak terlalu tertarik untuk terlibat dalam proyek pembangunan ibu kota baru. Salah satu penyebab, sebut dia, terkait dengan kondisi ekonomi global yang sedang mengalami penurunan.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, mengatakan pihak swasta tidak terlalu tertarik untuk terlibat dalam proyek pembangunan ibu kota baru. Salah satu penyebab, sebut dia, terkait dengan kondisi ekonomi global yang sedang mengalami penurunan.
Diketahui, dalam rancangan pemerintah, biaya pembangunan ibu kota baru yang berasal anggaran negara sebesar 19 persen. Sisanya pemerintah akan mengundang keterlibatan badan usaha.
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Di mana lokasi ibu kota baru Mesir? Ibu kota baru Mesir ini dirancang seluas 700 kilometer persegi atau kira-kira seukuran Singapura.
-
Siapa yang dijuluki sebagai Ibu Komando? Di bagian komentar, ada yang menyebut Juliana sebagai Ibu Komando.
-
Apa profesi ibu dari Pratama Arhan? Arhan adalah putra dari seorang ibu yang berprofesi sebagai tukang sayur keliling.
-
Di mana letak ibu kota Garut? Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tarogong Kidul.
"Infrastruktur bangun sana sini, swasta tuh tidak banyak yang minat. Soalnya kondisi ekonomi sekarang lagi tidak enak," kata dia, di Jakarta, Rabu (11/9).
Selain itu, jangka waktu balik modal yang panjang, lanjut Bhima, juga menjadi alasan pihak swasta tidak terlalu berminat pada proyek infrastruktur.
"Dan infrastruktur itu proyek yang jangka panjang sekali baru kembali modal," imbuhnya.
Hal tersebut, kata dia, diperkuat dengan laporan Bank Dunia, yang menyatakan pihak swasta hanya berkontribusi 10 persen dari total proyek infrastruktur. "Faktanya dari data Bank Dunia pernah bilang, keterlibatan swasta dalam proyek infrastruktur kurang dari 10 persen. Jadi 100 persen kue itu, 10 persen itu swasta," ujar dia.
"Itu kan sebenarnya ada di dalam laporan Bank Dunia pada waktu itu dia mengevaluasi infrastruktur. Infrastruktur di Indonesia. Jadi dalam range yang cukup panjang. Kalau tidak salah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir," tandas Bhima.
Sebelumnya, Bhima mengatakan saat ini kondisi global sedang menghadapi ancaman resesi. Fakta ini harus menjadi pertimbangan pemerintah untuk mengkaji lagi rencana pemindahan ibu kota baru.
Baca juga:
Ibu Kota Baru Dinilai Hanya Untungkan Ekonomi Kalimantan Timur
Soal Ibu Kota Baru, INDEF Ingatkan Bahaya Perbedaan Gaji PNS dan Warga Lokal
Ada Ancaman Krisis Global, Rencana Pemindahan Ibu Kota Musti Dikaji Ulang
Kritik Keras Amien Rais ke Jokowi, dari Soal Ibu Kota Hingga Takkan Lama Berkuasa
Bappenas Paparkan Manfaat Pemindahan Ibu Kota di Kongres Dunia
Pemerintah Prioritaskan Skema Kerjasama Swasta Bangun Ibu Kota Baru
Tol Samarinda-Balikpapan Ditargetkan Beroperasi Oktober 2019