Tahun ini, Bulog target serap beras 30 ribu ton dari Papua
Andalkan Kabupaten Merauke.
Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menargetkan menyerap beras sebanyak 30 ribu ton dari petani Papua tahun ini. Sebagian besar pasokan masih mengandalkan Kabupaten Merauke yang notabene merupakan sentra beras di provinsi terluas di Indonesia tersebut.
"Penanaman baru mulai karena hujannya belum merata betul, tapi sebagian besar sudah mulai penanaman. Kami berharap mungkin Mei 2016 puncak panen," ujar Kepala Perum Bulog Papua Arif Mandu di Jayapura, seperti dilansir Antara, Minggu (24/1).
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.
-
Bagaimana BULOG menjamin pasokan beras untuk Natal dan Tahun Baru? Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
Ditegaskannya, Bulog akan lebih mengoptimalkan pembelian beras pada musim tanam pertama. Sehingga, perusahaan pelat merah itu lebih ringan dalam mengejar target
"Mudah-mudahan di panen rendengan 2016 ini hasilnya bagus dan kita bisa optimalkan pembelian hasil produksi," katanya.
"Pada rendengan kalau bisa dapat 25 ribu ton karena biasanya pada panen gadu sedikit dan kami antisipasi jangan sampai kemarau panjang lagi seperti 2015."
Sebelumnya, Arif menyampaikan, pihaknya hanya menyerap 22 ribu ton beras dari target 30 ribu ton beras pada 2015. Diakuinya, faktor cuaca membuat proses penyerapan beras petani Merauke pada musim tanam kedua jauh dari target.
"Pengadaan memang masih ada masuk sedikit-sedikit, tapi tidak signifikan. Memang pada panen gadu ini kami targetkan 10 ribu ton, tapi karena pengaruh kemarau itu akhirnya turun drastis. Kami hanya dapat seribu ton dari target 10 ribu ton."
Baca juga:
Bulog akui masalah HPP jadi penyebab tak serap beras petani
Alasan cuaca, Bulog tak mampu serap ketersediaan beras di 2015
JK: Harga beras naik, maka kemiskinan naik
Turunkan angka kemiskinan, Darmin bakal naikkan harga beras petani
2016, Menteri Amran target swasembada beras