Tambah mesin baru, produksi baja Spindo tembus 6.000 ton per bulan
Nilai investasi penambahan mesin baru Spindo sekitar Rp 150 miliar.
PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (Spindo) menambah pembelian mesin baru untuk pabrik baja di Karawang. Mesin baru ini disebut akan meningkatkan kapasitas produksi perusahaan menjadi 6.000 ton per bulan pada kuartal pertama 2016. Penambahan mesin dilakukan karena tingginya permintaan baja domestik.
"Kami menambah varian jenis pipa baja. Biasanya, kami memproduksi pipa paling kecil dengan ketebalan maksimum 4 mm, dengan investasi mesin baru ini, bisa dibuat pipa baja kecil dengan ketebalan 6,5 mm," kata Deputy President Director PT Spindo, Tedja Sukmana Hudianto dalam keterangannya saat acara peresmian perluasan pabrik dan peresmian mesin di Karawang, Selasa (17/11).
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
Dengan pembelian mesin baru, kapasitas produksi akan terus bertambah, per Oktober tahun ini, pabrik di Karawang sudah menghasilkan 4.800 ton pipa baja. "Jumlah ini cukup bagus karena biasanya produksi di Karawang hanya 3.500 ton per bulan. Ditargetkan pada kuartal pertama tahun depan, kapasitas produksi bisa mencapai 6.000 ton per bulan," papar dia.
Hingga Oktober tahun ini, Spindo telah berhasil menjual pipa baja sebesar 313.924 ton. "Jumlah ini akan terus bertambah hingga Desember sebesar 80.000 ton. Saat ini, pasar baja sangat beragam, tidak hanya digunakan untuk otomotif, produk perseroan juga dikonsumsi sektor infrastruktur, properti, furniture serta industri minyak dan gas," ujar Tedja.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, industri besi dan baja merupakan industri prioritas bagi pengembangan industri. Jumlah perusahaan baja nasional hulu dan hilir, sebanyak 1.167 perusahaan, 29 di antaranya merupakan pabrik pipa las.
"Industri baja nasional sektor hulu dan hilir mampu menyerap 300.309 tenaga kerja dan memiliki kapasitas produksi sebesar 37 juta ton per tahun. Namun, dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,02 persen pada tahun lalu, pertumbuhan industri besi baja nasional hanya 4,35 persen," kata Putu.
Putu menambahkan, dengan diresmikannya pabrik dan penambahan mesin baru dari PT Spindo, maka jumlah perusahaan pipa baja ERW dan pipa baja spiral akan mencapai 6 perusahaan yang tersebar di Jawa Timur dan Jawa Barat dengan kapasitas produksi sebesar 300.000 ton per tahun dan menyerap 1.386 tenaga kerja.
"PT Spindo telah berinvestasi Rp 150 miliar untuk mendukung industri otomotif nasional. Dengan kebutuhan pipa baja untuk industri otomotif nasional sebesar 180.000 ton per tahun, adanya investasi ini akan memenuhi 60 persen kebutuhan baja di sektor otomotif nasional," tutupnya.
(mdk/idr)